Wednesday 30 November 2011

SUKU MAYA (6): WILAYAH DUNIA MAYA SEKARANG INI


Satu millennium lalu, orang-orang Maya menempa kebudayaan mereka, yang sampai saat ini dianggap salah satu kebudayaan paling penting dunia kuno. Dengan dorongan kreatifitas yang tinggi selama sekitar 600 tahun, orang-orang Maya mendirikan kota-kota besar, candi dan piramida, menciptakan jaringan besar perdagangan dan menempatkan kemajuan seni dan ilmu pengetahuan yang paling baik di depan orang-orang sezamannya. Kemudian, dengan alasan yang tidak diketahui, budaya ini mulai menurun, kota-kota besar mereka ditinggalkan dan penghuninya menghilang. Negara-negara sekarang yang dulunya menjadi dunia bangsa Maya adalah: Guatemala, Belice, Honduras dan lima negara bagian Meksiko Yucatan, Quintana Roo, Campeche, Chiapas dan Tabasco. Lima negara ini mencakupi apa yang kita kenal sebagai dunia bangsa Maya kuno, yang mencakup 500.000 km2

Bangsa Maya Kuno meninggalkan warisan yang megah. Melalui tempat dunia Maya Kuno, situs-situs arkeologis menunggu untuk diketahui dan kelompok-kelompok etnik Maya sekarang mereka sangat bangga dengan tradisi dan kepercayaan nenek moyang mereka. Warisan budaya Maya yang sangat besar dan megah itu, hanya bisa dilihat di wilayah ke lima negara tersebut dengan alamnya yang masih alamiah. Kelima negara tersebut membentuk apa yang disebut Proyek Dunia Maya. Yakni sebuah proyek pembangunan daerah yang melibatkan lima negara dalam upaya untuk meningkatkan standar hidup penduduk daerah melalui pariwisata. Proyek ini berusaha untuk mempromosikan dunia Maya Kuno sebagai tujuan wisata yang memiliki keragaman atraksi yang bisa dipersembahkan bagi para turis.


Pembangunan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, restorasi situs arkeologi dan monumen kolonial, pelestarian budaya asli dan promosi ekowisata merupakan tujuan fundamental dari proyek ini. Program ini dimulai tahun 1988 ketika lima negara mengirimkan wakil mereka ke Pertemuan Regional Pertama, yang juga dihadiri oleh para pengamat dari organisasi internasional dan perusahaan konsultan dari Spanyol, yang diminta untuk mengembangkan strategi untuk sebuah pemasaran yang sukses dari proyek tersebut. Posisi koordinator proyek berpindah dari satu negara ke negara lain. Dana telah disediakan oleh pemerintah dan sektor swasta dari negara-negara yang terlibat, dan Masyarakat Ekonomi Eropa, yang pada awalnya menyumbang satu juta dolar.

Tuesday 29 November 2011

SUKU MAYA (5): SEJARAH SINGKAT BANGSA MAYA


Peradaban Maya berlangsung sekitar 3.000 tahun dan sejarah bangsa mereka dibagi dalam tiga periode. Periode pertama adalah PeriodePra- klasik , sejak tahun 2000 SM sampai 250 M: yang mengupas tentang kelahiran dan perkembangan Maya. Periode kedua adalah Periode Klasik, yang terjadi tahun 250-900 M, saat di mana kebudayaan Maya berkembang. Periode ketiga adalah Post-klasik, yakni tahun 900-1500, yang mengupas tentang penurunan kebudayaan Maya sampai kedatangan orang-orang Spanyol tahun 1521 di Mexico. Periode Klasik adalah zaman keemasan Maya, yang berlangsung selama 600 tahun. Saat ini berkembang dengan baik arsitektur, seni dan ilmu pengetahuan Maya. Di Chiapas, Guatemala, Honduras dan Semenanjung Yucatan, zaman keemasan mereka bisa dilihat di beberapa dinasti dan reruntuhan-reruntuhan kota mereka.

Dengan kecepatan yang sama dengan yang telah mereka kembangkan, perkembangan kota-kota besar Maya mulai menurun dan ditinggalkan. Para ahli belum dapat menentukan penyebab jatuhnya peradaban Maya. Ada banyak teori tentang masa-masa kehancuran peradaban Maya. Selain invasi dari pihak luar banyak yang menganggap bahwa kebudayaan Maya itu diperlemah dan akhirnya hancur karena perselisihan internal. Beberapa ahli mengatakan bahwa beberapa panglima perang yang kuat saling berperang untuk merebut rute perdagangan. Ada juga yang menyatakan karena kurangnya persediaan makanan dan kekeringan yang melanda serta bencana alam, membuat kota-kota tersebut ditinggalkan oleh penghuninya dan mereka mulai berimigrasi ke tempat lain. Teori lain juga mengatakan bahwa masyarakat bangkit melawan penguasa otokratis, sehingga kota-kota itu hancur.


Para arkeolog menyimpulkan bahwa kehancuran Maya terjadi pada waktu yang berbeda di daerah yang berbeda. Tempat perayaan di dataran rendah Chiapas dan Guatemala misalnya ditinggalkan pada abad ke delapan. Sementara banyak kota di Yucatan berkembang mencapai puncaknya saat-saat zaman post-klasik. Masa post-klasik, kebudayaan Maya mengalami kehancuran, jauh dari kemuliaan yang mereka hadapi di masa lalunya. Perdagangan berkembang pesat dan perang suku sering terjadi terutama ketika suku-suku dari Mexico Tengah seperti Toltecs dan kemudian Azteca datang menduduki dunia Maya dengan membawa peradaban baru, arsitektur baru dan bahkan agama baru. Perang antar kota dan suku meningkat tajam dan ketika orang-orang Spanyol datang menguasai dunia Maya tahun 1520, mereka menemukan dunia orang Maya dalam keadaan terpecah-belah dan lemah karena permusuhan antara mereka sendiri.


Setelah pertempuran berdarah pada pertengahan abad keenam belas, orang-orang Spanyol dari Eropa mampu mengendalikan sebagian besar dunia bangsa Maya. Mereka menemukan berbagai candi yang sudah hancur namun ada juga kota-kota yang tersusun rapih di hutan-hutan.

Para petualang seperti Waldeck, John L. Stephens dan Catherwood mengunjungi tempat-tempat suku Maya ini dan menulis tentang tempat-tempat tersebut. Selama bertahun-tahun banyak orang berpikir bahwa reruntuhan-reruntuhan tersebut adalah bagian dari warisan suku Israel atau dunia Atlantis yang menghilang. Para petualang itulah yang memulai penjelajahan dunia Maya. Dari tulisan-tulisan mereka dilakukan berbagai penggalian situs-situs arkeologi seperti di Uxmal, Palenque, Tulum dan Chichen Itza di Mexico; Tikal di Guatemala; Copan di Honduras. Caracol dan Lamanai adalah dua kota pre-hispanik di Belice yang sekarang ini sedang diteliti.

Ada juga pemukiman bangsa Maya di El Salvador, salah satu yang paling terkenal adalah Joya de Ceren. Tempat ini ditemukan tahun 1980. Desa pertanian abad ketujuh itu terkubur di bawah empat belas lapisan abu vulkanik dan merupakan salah satu temuan yang paling menarik di dunia Maya saat ini. Dikenal dengan sebutan "Pompei Dunia Baru," tempat ini telah memberikan informasi penting tentang pertanian bangsa Maya, kelompok sosial yang dikenal sangat sedikit diketahui.


Hampir seluruh dunia Maya sudah di telusuri oleh para arkeologi. Mereka berusha untuk mengetahui lebih banyak tentang penduduk-penduduk kota –kota Maya. Meskipun ada kemajuan yang signifikan dalam studi mereka, namun masih banyak rahasia dunia Maya yang belung terungkap.

Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang prestasi Maya dalam dunia arsitektur, seni dan ilmu pengetahuan, keyakinan politik dan agama, membuka pintu untuk penemuan lainnya. Studi astronomi dan matematika yang berkembang sampai pembuatan kalender yang sangat maju ribuan tahun sebelum zaman masehi merupakan salah satu penemuan mereka yang bisa kita kagumi. Namun proses untuk mencapai ke sana sampai sekarang kita tidak tahu. Masih banyak hal lain yang harus dipelajari

Mengikuti jejak-jejak bangsa Maya di masa lalu, adalah sebuah petualangan hebat menuju jiwa orang Maya yang tidak akan pernah bisa dilupakan.

ENERGI LISTRIK NUKLIR DI AMERIKA LATIN


Setelah tragedi nuklir Fukushima-Jepang tanggal 11 Maret 2011, industri nuklir dunia mendapat tantangan dari berbagai pihak di dunia. Jerman telah menyatakan bahwa mereka akan menghentikan semua industri nuklirnya tahun 2022, Swiss akan menutup 5 reaktor nuklirnya tahun 2034, Spanyol akan menutup sentral nuklir di Garaño tahun 2013. Namun di pihak lain China dan India belum menyatakan secara jelas apakah meneruskan proyek nuklir mereka atau tidak. Namun yang jelas tuntutan masyarakat dunia untuk menolak energi nuklir semakin meningkat. Jajak pendapat yang dibuat oleh Worldwide Independent Network of Market Research (WIN) di 47 negara menyatakan bahwa setelah peristiwa Fukushima, gelombang masyarakat menentang penggunaan energi nuklir meningkat dari 32% menjadi 43%. Di Austria misalnya 90% masyarakat menolak penggunaan energi nuklir. Sementara di Amerika Latin, hasil jajak pendapat yang dilakukan di dua negara yakni Brasil dan Colombia, tingkat penolakan penggunaan energi nuklir meningkat dari 53% menjadi 73%.

Kehadiran energi nuklir di Amerika Latin hanya berada di tiga negara yakni Argentina, Brasil dan Mexico. Jumlahnya pun sedikit bila dibandingkan dengan total energi yang dihasilkan di masing-masing negara ini. Energi nuklir menempati 1% dari total potensi energi yang ada di wilayah Amerika Latin. Berdasarkan data tahun 2007 energi nuklir Amerika Latin sebesar 1.226 Twh, yang merupakan 2,4% dari total produksi energi listrik di wilayah ini.

Setelah tragedi Fukushima-Jepang, masing-masing negara di Amerika Latin mengambil posisi yang berbeda terhadap pengembangan energi nuklir di negara mereka. Secara umum negara-negara yang memiliki energi nuklir (Argentina, Mexico dan Brasil) tetap pada perencanaan mereka semula untuk meningkatkan produktivitas energi nuklir mereka; sementara negara Chile, Ecuador dan Uruguay terus melakukan studi untuk mengimplementasikan tenaga nuklir di negara mereka; sementara Bolivia, Peru dan Venezuela sudah menutup atau menghilangkan semua rencana pembangunan energi nuklir di negara mereka.

ARGENTINA

Argentina memiliki perusahaan negara yang mengatur energi nuklir yakni: Nucleoelectrica Argentina SA yang dibentuk tahun 1994. Pusat nuklir pertama Argentina, yang juga pertama di Amerika Latin, adalah Atucha I (375 MW) yang mulai bekerja sejak tahun 1974, yang terletak kurang lebih 100 km dari ibukota Argentina, Buenos Aires. Di tempat yang sama sedang dibangun pusat energi nuklir Atucha II (745 MW). Sementara pusat energi nuklir kedua di Argentina adalah Embalse (648 MW) yang terletak di Embalse de Rio Tercero, propinsi Cordoba, kurang lebih 700 km dari Buenos Aires. Berdasarkan data yang ada dari tahun 2009, energi listrik yang dihasilkan dari tenaga nuklir tersebut mencapai 7% dari total produksi energi di Argentina.


Tahun 2006, dimulailah Plan Estratégico del Sector Nuclear Argentino yang meratifikasi keputusan untuk melanjutkan pembangunan energi listrik nuklir Atucha II dan pertambangan uranium dan pengayaannya. Argentina tidak hanya memiliki mesin reaktor nuklir tetapi juga telah mengembangkan teknologi pabrik reaktor nuklir untuk investigasi dan percobaan. Beberapa negara seperti Argelia, Australia, Mesir dan Peru adalah rekan Argentina dalam hal penciptaan energi nuklir. Bulan Mei 2010 Komisi Nasional Energi Atom dan pemerintahan propinsi Formosa Argentina telah menandatangani pembangunan reaktor nuklir sebesar 150 MW di daerah ini. Sejak perisitiwa Fukushima belum ada keputusan yang jelas untuk melihat kembali semua perjanjian nuklir ini di Argentina.

BRASIL

Urusan energi listrik tenaga nuklir di Brasil berada di tangan perusahaan Eletronuclear anak perusahaan Eletrobras. Pusat reaktor nuklir di Almirante Alvaro Alberto yang berada di daerah Angra dos Reis memiliki dua reaktor nuklir yang sedang beroperasi (Angra 1 dan Angra 2) dan sedang dibangun reaktor nuklir ketiga (Angra 3). Angra 1 mulai beroperasi sejak tahun 1985 dengan kapasitas 657 MW. Angra 2 mulai beroperasi sejak tahun 2000 dengan kapasitas 1350 MW. Pembangunan Angra 3 dimulai sejak bulan Juni 2010, yang menurut rencana akan selesai dibangun 5 tahun akan datang, dengan kapasitas sebesar 1405 MW. Tahun 2009 energi listrik reaktor nuklir Brasil mewakili 2,5% dari total produksi energi listrik di Brasil, berdasarkan laporan laporan Menteri Energi dan Pertambangan Brasil.


Bulan Juni 2008, Pemerintahan Federal membentuk Panitia Pembangunan Program Nuklir Brasil yang merencanakan sampai tahun 2025 reaktor nuklir Brasil akan mampu memberikan pasokan energi listrik sebesar 4.000 MW, dengan membangun 4 reaktor nuklir baru sebesar 1000 MW.

Tragedi nuklir Fukushima nampaknya tidak memberikan dampak apa-apa bagi program nuklir Brasil. Menlu Brasil Antonio de Aguiar Patriota menyatakan kepada pers bahwa krisis nuklir Jepang tidak akan menghentikan semua program nuklirnya karena krisis nuklir di Jepang. Sementara Menteri Pertambangan dan Energi, Edison Lobao, menggarisbawahi bahwa kemungkinan penundaan empat reaktor nuklir baru seperti yang direncanakan. Namun keinginannya ini ditolak oleh Kepala Senat José Sarney yang mengatakan bahwa energi listrik tenaga nuklir sangat dibutuhkan di Brasil.

Catatan:

Tanggal 22 Februari 2008, Brasil dan Argentina menandatangani sebuah deklarasi bersama yang menyatakan meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang nuklir. Kerjasama ini dibentuk dalam sebuah organisasi yang disebut Komisi Binasional Energi Nuklir (COBEN), yang merupakan gabungan dari Komisi Nasional Energi Atom Argentina (CNEA) dan Komisi Nasional Energi Nuklir Brasil (CNEN). Sejak saat itu kedua negara sering melakukan kerjasama dalam bidang pengembangan energi nuklir.

Tahun 2009 melalui Deklarasi Bersama Kerjasama Nuklir yang dilakukan di San Juan oleh Presiden Inácio Lula da Silva dan Cristina Fernandez de Kirchner, menginstruksikan COBEN untuk mengintensifikasikan usaha implementasi proyek kerjasama dan integrasi sebagai prioritas dalam meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang penggunaan energi nuklir bagi perdamaian, khususnya pengembangan bersama sebuah reaktor investigasi multifungsi.

Tanggal 31 Januari 2011, dalam kunjungan Presiden Dilma Rousseff ke Argentina ditandatangani sebuah deklarasi untuk memfasilitasi kerja CNEA dan CNEN dalam Proyek Nuklir Baru Untuk Investigasi Multifungsi bagi kedua negara.

MEXICO

Mexico memiliki reaktor nuklir di Alto Lucero de Gutiérrez Barrios, di negara bagian Veracruz. Komisi Federal de Electricidad (CFE) memiliki Pusat Nuklir Laguna Verde. Pusat nuklir ini memiliki dua generator dengan masing-masing memiliki kekuatan 682,5 MW. Keduanya beroperasi sejak tahun 1990 dan 1995. Tahun 2007, CFE mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas nuklir mereka sebesar 20%. Proses peningkatan kapasitas ini akan dilakukan oleh perusahaan Spanyol Iberdrola. Berdasarkan data yang ada, Pusat Nuklir Laguna Verde memberikan 2,4% dari total energy listrik yang digunakan Mexico.


Badan Strategi Energi Nasional, yang diresmikan tahun 2010, memperkenalkan energi nuklir sebagai energi bersih dan membentuk studi khusus untuk memperbesar penggunaan energi nuklir di Mexico. Setelah tragedi nuklir Fukushima, Badan Perencanaan Energi dan Pengembangan Teknologi dari Kementerian Energi, Carlos Petersen dan Vom Bauer menyatakan bahwa walaupun belum ada keputusan untuk membangun pusat nuklir baru di Mexico, tetapi studi tentang penggunaan energi nuklir tetap terus dijalankan. Sementara Ricardo Cordoba, Sekretaris Keamanan Nuklir dari Komisi Federal de Electricidad menyatakan bahwa energi nuklir masih diperlukan sebagai sumber energi bersih.

Sumber berita:
1. http://www.olade.org.ec/publicacion/informe-de-estadisticas-energeticas-2007
2. http://energia3.mecon.gov.ar/home/
3. http://www.eletronuclear.gov.br
4. http://npsglobal.org/esp/noticias/140-usos-pacificos-de-la-energia-nuclear/1092-acuerdo-nuclear-argentina-brasil-visita-oficial-dilma-roussef.html
5. http://www.energia.gob.mx/portal/subsecretaria_de_planeacion_energetica_y_desarollo_tecnologico.html

Monday 28 November 2011

SUKU MAYA (4): DEWA-DEWI ORANG MAYA KUNO


Agama memiliki peran yang sangat penting (central) dalam kehidupan orang-orang Maya. Kehidupan harian dan semua kegiatan tidak bisa terlepas dari peran para dewa. Imam, adalah seorang figur yang memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia memimpin kehidupan spiritual komunitas Maya. Mereka memiliki ritus-ritus tertentu untuk memanggil roh-roh para dewa. Misalnya para ibu yang sedang hamil, mereka mengunjungi Candi Ixchel, dewi yang menolong dalam proses kelahiran, supaya anaknya diberkati sebelum dia lahir ke dunia ini. Tidak mengherankan, ibu-ibu yang sudah melahirkan ini sering melakukan ziarah ke Pulau Cozumel atau Pulau Perempuan di Mexico, supaya mereka dilindungi oleh dewi ini. Selain itu mereka juga memiliki dewa atas angin, matahari, langit, jagung, perang dan kematian. Mungkin dewa yang paling penting adalah dewa hujan yang disebut Chac, karena dewa ini disembah di seluruh wilayah Maya. Di banyak tempat arkeologi di Yucatan (Mexico) ditemukan ukiran dewa Chac, yang disimbolkan dengan hidung panjang melengkung, di dinding-dinding candi. Setelah kedatangan Toltecs serdadu dari Mexico, abad ke X dewa yang paling disembah adalah Ular berbulu, terutama di sepanjang semenanjung Yucatan. Serdadu-serdadu ini menyembah dewa ini dengan memberinya nama Quetzalcoatl. Orang-orang Maya menggantikan namanya menjadi Kukulkán dan mereka menyembahnya di sebuah candi baru sebagai dewa baru di Chichén Itzá.


Upacara ritual untuk menghormati para dewa kadang-kadang dilakukan dengan mengorbankan manusia. Sosok manusia yang digambarkan sedang menerima jantung manusia yang siap dikorbankan ditemukan di beberapa tempat di Chichen Itza dan situs lainnya di Yucatan. Orang yang sedang mempersembahkan jantung manusia itu dikenal sebagai Chac Mool, yakni orang yang menerima jantung para korban. Selain itu beberapa sumur air di beberapa daerah semenanjung Yucatan juga merupakan pusat pembantaian pengorbanan manusia di daerah ini. Tempat yang paling terkenalan adalah yang ditemukan di Chichen Itzá. Lelaki dan perempuan yang dikorbankan, dimasukan ke dalam sumur lengkap dengan perhiasan mereka seperti giok, emas, keramik dan benda-benda penting lainnya untuk menghormati para dewa. Upacara ritual ini sangat erat kaitannya dengan upacara pemakaman yang sangat rumit untuk dimengerti.

Pada tahun 1952, arkeolog Lihuilleur Alberto Ruiz dari Mexico menemukan kuburan Dewa Pacal di dalam Kuil Prasasti di Palenque. Temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang Maya memiliki ritual atau upacara pemakaman yang sama seperti di Mesir Kuno; mereka memasukkan penguasa mereka ke dalam piramid dan dikuburkan bersama benda-benda berharga mereka dan juga dikuburkan bersama para pelayan mereka. Ruang bawah tanah kuburan Batu Dewa Pakal ini ditutupi dengan hieroglif dan dikelilingi oleh emas, keramik dan kekayaan lainnya. Penutup makam yang diukir, berbobot lima ton. Sebuah topeng batu giok halus menutupi wajah pemimpin dan tujuh rekannya yang ditemukan bersama dengannya. Menurut antropolog, topeng yang digunakan menggambarkan karakter orang yang dikuburkan. Mereka percaya bahwa topeng tersebut diakui oleh penguasa dunia kematian. Ukuran harta terpendam dan jumlah sahabat yang dikubur oleh penguasa menunjukkan pentingnya peran kehidupan penguasa ini, yang patut diperhitungkan oleh para dewa di kemudian hari. Pohon Ceiba dianggap sakral oleh Maya. Mereka percaya pohon ceib adalah stasiun dalam perjalanan antara tiga belas surge dan dunia neraka baik yang di bawah bumi maupun di atas bumi.

Friday 25 November 2011

SUKU MAYA (3): STRATIFIKASI SOSIAL SUKU MAYA KUNO


Suku Maya mengenal kelas-kelas sosial yang sangat tersusun dengan baik. Hirarki sosial yang paling tinggi adalah kasta para penguasa, yang merupakan wakil Tuhan di bumi, yang bisa memutuskan kapan untuk berperang atau berdamai. Para penguasa berhak dalam mengatur ikatan perdagangan dan perkawinan. Kasta penguasa ini biasanya dibantu oleh kasta para imam, bangsawan dan prajurit. Hanya para penguasa dan para imam yang berhak untuk melaksanakan upacara keagamaan di kuil-kuil ibadah mereka.


Kelompok sosial lainnya adalah kasta para arsitek, kasta pedagang, kasta pematung, kasta seniman, kasta petani, kasta pelayan dan kasta budak. Kasta para prajurit sangat penting saat mereka berperang tetapi dalam kehidupan sosial biasa kasta prajurit berada di bawah kasta para arsitek dan pedagan.

Sebagian besar orang Maya adalah petani. Para petani ini dipimpin oleh sekelompok kecil pemimpin. Mereka biasanya menanam jagung, kacang dan berbagai jenis sayur mayur. Ada bukti bahwa mereka melakukan sistema ladang berpindah, seperti yang dilakukan oleh suku Maya sampai sekarang ini. Mereka juga menggunakan irigasi di daerah-daerah kering, dan membuat tanggul dan teras di tanah yang miring. Makanan orang Maya dilengkapi dengan makanan dari hutan, misalnya ikan dari sungai, buah-buahan dan madu dari hutan.


Sistem perekonomian mereka bergantung pada perdagangan. Suku Maya mengenal perdagangan secara barter dengan menukar ikan, madu, kerang, giok, tembikar, garam, coklat, bulu atau kulit, batu api, kapas dll. Rute perdagangan mengikuti aliran sungai-sungai penting di wilayah mereka dan di pantai Teluk Mexico, Karibean dan Pasifik. Imperium perdagangan mereka tersebar dari Amerika Tengah sampai Mexico Tengah dan menurut beberapa ahli bahkan lebih jauh dari batas-batas yang bisa ditemukan sekarang ini.

SUKU MAYA (2): SUKU MAYA DAN SENI


Orang-orang Maya adalah pemahat ulung. Mereka menciptakan lukisan-lukisan indah yang proporsional dan harmonis di dinding-dinding kuil. Pahatan-pahatan yang mereka lukiskan di batu-batu biasanya mewakilkan pengorbanan manusia dalam sebuah perayaan ritual dan beberapa upaya pemurnian lainnya. Sementara beberapa lukisan lainnya menggambarkan kekayaan penguasa mereka yang memiliki rambut yang indah, para dewa yang dilukis dalam bentuk geometris, burung atau hewan lainnya.


Lukisan keramik adalah juga salah satu ekspresi artistik kaum Maya. Pot tanah liat dikeringkan dengan sinar matahari. Keramik-keramik yang dilukis ini sering ditemukan di dapur sebuah keluarga biasa atau juga dalam ritual di candi / piramid. Bagian-bagian upacara ritual sering digambarkan dengan figur-figur mitologis. Juga ditemukan kepingan-kepingan emas yang dihiasi di beberapa tempat. Bahkan beberapa diantaranya sangat berharga sekali yang digunakan sebagai persembahan kepada para dewa atau sebagai perlengkapan kaum bangsawan. Mereka juga menggunakan kalung giok yang dilukisi dengan tokoh binatang atau manik-manik tertentu untuk menangkal penyakit.

SUKU MAYA (1): SUKU MAYA KUNO DAN KEMULIAANNYA


Salah satu suku terkenal dari Amerika adalah Suku Maya. Warisan mulia Suku Maya akhirnya bisa dikenal kembali melalui berbagai penggalian situs arkeologi, penelitian deskripsi bahasa kuno yang mereka kembangkan. Bahkan para arkeolog sangat terkagum-kagum dengan kalender yang mereka buat sangat akurat seperti yang kita miliki sekarang ini. Demikian juga dengan ilmu astronomi, arsitektur dan matematika yang mereka kembangkan.


Mereka membangun kota-kota besar dan candi monumental( kata “piramida” yang diperkenalkan oleh orang Spanyol untuk menggambarkan struktur bangunan ini) dibangun tanpa menggunakan metal. Setiap daerah urban perkotaan yang mereka bangun direncanakan secara matang dengan membangun kuil dan istana sebagai pusat dan tempat olahraga bermain bola di dekatnya, sebuah olahraga yang dimainkan secara bersama oleh Suku Maya. Rumah-rumah mereka yang beratapkan jerami dan dinding yang diplester terletak tidak jauh dari pusat kota. Salah satu kontribusi dunia Maya yang paling penting adalah dunia arsitektur yang dikenal dengan sebutan lengkungan Korbel atau yang juga dikenal sebagai lengkungan Maya yakni sebuah lengkungan palsu yang dibentuk oleh blok batu yang dibangun dari setiap dinding untuk membentuk puncak. Kemudian struktur ini diganti oleh lengkungan benar/asli.


Suku Maya sangat jenius dalam bidang matematika, waktu dan kalender. Mereka menyakini bahwa waktu itu bersiklus, karena itu memiliki idea tentang dua kalender: satu kalender yang digunakan untuk ritual perayaan keagamaan dan prediksi astrologi selama selama 260 hari. Satu kalender lain adalah kalender yang didasarkan pada peredaran matahari di mana mereka menyadari bahwa satu tahun itu sebanyak 365 hari. Kedua kalender yang mereka ciptakan ini memiliki hitungan yang akurat jauh lebih akurat daripada kalender Gregorian. Mereka mengikuti pergerakan bulan, matahari dan bintang dengan tepat seperti para ahli astronom sekarang ini, sehingga mereka mampu memprediksikan gerhana sebagai fenomena mistis dan perhitungan musim semi dan musim panas. Pembangunan piramid Kukulkan di Chichen Itza misalnya. Mereka memperhitungkannya begitu akurat sehingga setiap titik tertentu matahari memberikan bayangan panjang di atas anak tangga pada titik yang sama, yang menggambarkan seekor ular besar yang sedang meluncur dari sisi bangunan. Candi-candi di Dzibilchaltún, juga di Yucatan dan Campeche Edzna memiliki ruangan atau kamar memiliki kamera alamiah yang bisa memproduksi sinar surya yang indah setiap tahunnya. Di Dzibilchaltun sinar matahari persis jatuh di tengah dua jendela yang berlawanan. Di Edzna, topeng wajah dewa matahari disinari terang yang indah sekali. Suku Maya adalah peradaban pertama Mesoamerika yang menemukan dan memperkenalkan angka nol dan mereka menggunakannya jauh sebelum digunakan dalam peradaban bangsa lain. Suku-suku Maya tidak menggunakan perhitungan desimal, mereka menggunakan vigesimal (mengganti 10 dengan 20), untuk menghitung waktu, biasanya mereka menggunakan apa yang disebut “katún”, sebuah periode waktu selama 20 tahun. Patut dicatat juga bahwa orang-orang Maya sudah mengenal roda, tetapi mereka menggunakannya sebagai permainan untuk anak-anak.

PEMIMPIN SUKU GUARANI DI BRASIL DIBUNUH


Nisio Gomez, yang berumur 59 tahun, yang adalah pemimpin suku Guaraní-Kaiowa, kembali ke tempat leluhurnya awal bulan ini setelah ditolak oleh kaum rancheros (para peternak). Dia dibunuh oleh sekolompok orang bertopeng yang menyerang tempat tinggalnya.

Sekretaris HAM Brasil telah mengutuk pembunuhan ini dan melihat bahwa aksi ini adalah bagian dari aksi kekerasan sistematis melawan komunitas indígenas di wilayah ini.

Wilayah Mato Grosso do Sul adalah salah satu wilayah yang paling berbahaya dalam hal kekerasan antara masyarakat indígena (asli) dan kaum peternak. Pihak pemerintahan Brasil telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memberi ampun kepada para pembunuh atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap masyarakat indígenas.

Nisio Gomez ditembak di kepala, dada, dan kaki, lalu tubuhnya dibawa dari tempat tinggalnya, kata para saksi yang melihat peristiwa ini. Anaknya dipukuli dan ditembaki dengan peluru karet saat dia mencoba menghalangi peristiwa kekerasan itu terhadap ayahnya. Menurut berita yang belum bisa dikonfirmasikan bahwa kelompok bertopeng itu juga menyandera dua pemimpin Guarani lainnya dan bisa saja keduanya juga sudah dibunuh.

Saat kejadian itu terjadi, kurang lebih 60 orang anggota komunitas Guarani melarikan diri dari tempat tinggal mereka dan melarikan diri ke hutan. Peristiwa ini terjadi di dekat kota Amambai dekat perbatasan dengan Paraguay.

Survival International, kelompok yang mempertahankan hak-hak asasi kaum indígenas, juga menghukum peristiwa pembunuhan ini. Mereka menyatakan bahwa kaum peternak (rancheros) belum akan merasa bahagia kalau mereka belum menghabiskan semua orang Guarani. Dan ini berbahaya bagi penduduk Guarani. Kejahatan-kejahatan yang sudah sering mereka lakukan di masa lalu telah sampai pada titik menghabiskan ribuan suku asli indígenas.

Suku Guarani adalah salah satu suku yang memiliki kurang lebih 46.000 anggota dan merupakan yang terbanyak di Brasil dan tersebar di 7 negara bagian. Banyak juga diantara mereka yang hidup di Paraguay, Bolivia dan Argentina.

Suku Guarani sekarang ini menderita karena kurangnya lahan pertanian bagi mereka di Brasil. Lahan mereka diambil oleh kaum petani dan peternak digunakan untuk pertanian dan peternakan untuk dijadikan lahan pertanian dan peternakan, sehingga mereka tidak memiliki tanah untuk hidup.

Para aktivis yang melindungi hak-hak asasi kelompok indígenas menyatakan bahwa di Mato Grosso do Sul, kaum indígenas sering diancam dan tidak jarang mereka mengalami aksi kekerasan supaya meninggalkan tanah leluhur mereka. Kejadian ini menjadi semakin tidak terkendali karena kurangnya perlindungan dari pihak pemerintah terhadap mereka di wilayah ini.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa proses kolonisasi Amerika masih belum selesai. Kaum rancheros (peternak) yang adalah keturunan Portugis dan Spanyol masih saja menggunakan kekerasan untuk menduduki wilayah-wilayah kaum indígenas.

Sumber: http://www.aporrea.org/actualidad/n193409.html

Wednesday 23 November 2011

MANTAN DIKTATOR PANAMA, MANUEL ANTONIO NORIEGA, AKAN DIEKSTRADISIKAN KE PANAMA

Setelah melalui proses panjang, akhirnya mantan Presiden Panama, Manuel Antonio Noriega akan dipulangkan ke Panama untuk memenuhi tuntutan pengadilan atas pembunuhan tiga lawan politiknya selama masa pemerintahannya tahun 1983-1989.

Perdana Menteri François Fillon telah menandatangani surat izin untuk memulangkan Noriega ke Panama dalam beberapa hari ke depan.

“Saya meminta untuk pulang ke Panama tanpa rasa benci ataupun balas dendam”, kata Noriega di depan pengadilan. “Tujuan saya adalah pulang dan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah”, tambahnya dihadapan para hakim.

Mantan diktator Panama ini, ditahan di Prancis karena keterlibatannya dalam kejahatan pencucian uang narkotrafik. Pengadilan Prancis memutuskan hari Rabu ini untuk menerima permintaannya untuk dipulangkan ke negaranya di Amerika Tengah, yang juga telah mendapat persetujuan Amerika Serikat.

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh pengacaranya, Antonin Levy, Noriega menerima untuk “diekstradisikan”, karena dia menolak untuk naik banding. Di Prancis dia ditahan selama 7 tahun dalam penjara, walaupun bulan September lalu dia sudah menjalani tahanan luar karena sudah menjalankan setengah masa tahanan. Sebelumnya dia ditahan di Miami Amerika Serikat karena kejahatan narkotrafik selama 21 tahun.

Sekarang ini dia harus menjalani masa tahanan kembali, sebelum diekstradisikan ke Panama. Diharapkan bahwa dia akan tiba di Panama sebelum Pesta Natal, kata Julio Berríos, anggota pengacara Noriega.

Sementara di Panama, Noriega sudah menghadapi tuntutan penjara selama 20 tahun dari masing-masing 3 lawan politik yang dibunuhnya selama masa pemerintahannya dulu. Pengadilan itu dilakukan tanpa kehadiran dirinya. Beberapa hari sebelumnya, Presiden Panama, Ricardo Martinelli, mengatakan bahwa setelah diekstradisi, Noriega tidak diragukan lagi akan masuk penjara.


Sumber: http://america.infobae.com/notas/38606-Francia-extraditara-al-ex-dictador-Noriega-a-Panama

KEKUATAN RUSIA DI AMERIKA LATIN


Sejak berakhirnya perang dingin tahun 1989, dengan kekuatan bipolarnya, Rusia mulai menata kembali keterlibatannya dalam geopolitik dunia. Kali ini Rusia tidak lagi muncul dengan ideologi politik komunisme. Belajar dari pengalaman, Rusia membangun kembali kekuatan internasionalnya dengan pragmatisme geopolitik dan ekonomi yang mendalam, dalam realitas internasional yang multipolar. Sedikit demi sedikit Rusia mulai kembali “menaklukkan” dunia.

Bagi Rusia Amerika Latin merupakan lahan yang baik untuk menjaring kekuatan internasionalnya. Situasi politik Amerika Latin yang dipenuhi oleh pemerintahan yang beraliran kiri dan “sedikit” anti Amerika, membuat Rusia bisa diterima dengan lapang dada di wilayah ini. Investasi dan bisnis yang Rusia tanam di Amerika Latin (bersaing dengan China) membuat kekuatan mereka semakin dirasakan di Amerika Latin.


Berbeda dengan pendekatan yang mereka lakukan dalam Perang Dingin, kali ini pendekatan Rusia ke Amerika Latin lebih didasarkan pada kenyataan dunia bisnis walaupun ada afiliasi ideologis yang dibangun. Dalam dunia “sumber energi” Rusia sudah melirik Amerika Latin dengan melakukan investasi dalam dunia eskploitasi pertambangan dan perminyakan. Untuk menjaga sumber-sumber energi di masing-masing negara di Amerika Latin, mereka membutuhkan senjata. Aliran senjata dari Rusia dengan beberapa negara di Amerika Latin membuat relasi Rusia di kawasan ini semakin menguat. Aliran investasi dalam dunia energi dan pertambangan baik dari pihak negara maupun swasta di Rusia, aliran senjata dan afiliasi ideologi, membuat kekuatan Rusia semakin dirasakan di Amerika Latin. Negara-negara seperti Brasil, Cuba, Mexico, Chile, Ecuador dan Venezuela membuka kerjasama yang penting dengan Rusia, dalam bidang persenjataan, pertambangan dan perminyakan.


Pemerintahan Kremlin melihat pentingnya kehadiran mereka di Amerika Latin dalam posisi geo-strategis terutama dalam mengimbangi kekuatan kekuasaan militer Amerika Serikat di wilayah ini. Tidak mengherankan mereka membangun kerjasama militer atau persenjataan dengan beberapa negara di wilayah ini. Venezuela misalnya memanfaatkan kerjasama dengan Rusia, tidak hanya dalam bidang militer dan persenjataan tetapi juga dalam kerjasama ideologis. Latihan militer bersama antara Venezuela dan Rusia baik Angkatan Darat dan Laut menjadi ancaman konkrit bagi Amerika Serikat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tidak hanya itu, Venezuela bahkan membuat kontrak pembelian senjata dari Rusia senilai US$ 30.000 juta selama lima tahun ke depan.


Akhirnya pencarian Rusia untuk menjadi salah satu kekuatan dunia yang baru mendapat tempat yang baik di Amerika Latin. Kerjasama ekonomi dengan Brasil dalam kelompok BRIC (Brasil, Rusia, India dan China); dengan Chile, yang juga merupakan salah satu kekuatan ekonomi baru di Amerika Latin; dengan Ecuador dan beberapa negara lainnya di kawasan Amerika Latin; membuat kekuatan Rusia di wilayah ini semakin dirasakan. Persaingan antara Rusia dan China dalam membangun kekuatan internasional dalam segala bidang di kawasan ini sangat dirasakan. Situasi ini juga dimanfaatkan oleh negara-negara Amerika Latin yang mulai melirik kekuatan diluar Eropa dan Amerika Serikat yang lagi dilanda krisis.

Monday 21 November 2011

BOLIVIA: PEMILIHAN UMUM BAGI PARA HAKIM


Tanggal 16 Oktober lalu terjadi sebuah peristiwa bersejarah di Bolivia: masyarakat Bolivia melakukan pemilihan umum langsung terhadap 56 hakim yang nantinya akan menjadi bagian dari Kekuatan Pengadilan di Bolivia. Dalam sebuah pemilihan yang berlangsung aman dan tertib tersebut, 5,2 juta penduduk Bolivia melakukan pemilihan terhadap 115 calon hakim tetap dan pengganti untuk Hakim Pengadilan Tinggi, Pengadilan Konstitusional, Pengadilan Agroambiental dan Dewan Hakim.

Pemilihan umum bagi hakim pengadilan, merupakan hasil dari Konstitusi Politik Negara Plurinasional Bolivia yang didorong oleh inisiatif Evo Morales tahun 2009 yang kemudian diterima masyarakat. Sistem ini membuat perubahan dalam sistem yuridis-konstitusional Bolivia yang sudah bertahta sejak tahun 1976. Salah satu dari perubahan paling mendasar adalah definisi Negara yang baru. Berdasarkan artikel pertama dalam Kontitusi tersebut, Bolivia adalah negara plurinasional yang didirikan atas pluralisme politik, ekonomi, hukum, kebudayaan dan bahasa. Konsep pluralisme yuridis ditransformasikan dalam perubahan fundamental di bidang Sistem Pengadilan negara Bolivia. Sistem atau cara ini merupakan satu-satunya di dunia karena menfasilitasi masyarakat untuk memilih secara langsung kekuatan pengadilan negara. Negara-negara seperti Mexico, Amerika Serikat sudah mengenal cara ini, tetapi hanya untuk pengadilan tingkat rendah. Dengan demikian Bolivia menjadi salah satu negara di dunia yang sangat maju dalam regulasi Sistem Pengadilan dan merupakan salah satu contoh yang baik di kawasan Amerika Latin.

Berdasarkan teori politik berabad-abad, Kekuatan Legislatif dan Eksekutif saja yang dipilih melalui pemilihan umum. Sedangkan Kekuatan Pengadilan tidak bisa dijadikan obyek pemilihan masyarakat. Hakim, dengan segala kelemahannya, harus menunjukkan sikap bahwa dia menjunjung tinggi hukum dan dengan demikian dapat menerapkan apa yang disebut keadilan. Bolivia mengubah teori politik ini dalam sebuah praksis hukum yang nampaknya tidak mendapat perhatian banyak negara. Karena ada bahaya bahwa kekuatan pengadilan akan dipolitisasi dan bahaya bahwa calon hakim tersebut dipilih oleh simpati masyarakat dan bukan karena kualitas riil. Namun demikian harus disadari bahwa para calon hakim dalam proses pemilihan di Bolivia ini tidak melakukan kampanye dan partai politik tidak bisa menyatakan dukungan mereka. Hanya melalui KPU para calon hakim bisa mendapat dukungan dari masyarakat.

Diharapkan bahwa dengan sistem yang baru ini, kredibilitas Kekuatan Pengadilan di Bolivia semakin ditingkatkan. Karena selama ini, sistem Pengadilan Bolivia mendapat penolakan dari masyarakat terutama karena kelambanan kerja pengadilan, terdapatnya “keistimewaan” bagi orang-orang tertentu, kurangnya penghormatan akan nilai-nilai atau martabat masyarakat karena sering terjadi diskriminasi, khususnya bagi masyarakat indígenas (adat atau asli). Dengan sistem baru ini, diharapkan hakim tidak hanya dituntut dengan kualitas yang baik tetapi juga harus mempertanggungjawabkan kepada masyarakat apa yang mereka putuskan. Perubahan sistem pada dasarnya bertujuan untuk mengeliminasi rasisme, impunitas (kekebalan hukum), diskriminasi dan pemerasan dalam pengadilan di Bolivia.

Akhir Oktober lalu, hasil pemilihan langsung ini mulai dilihat. Masyarakat yang memilih untuk tidak memilih sebanyak 16%. Tetapi perhatian yang sangat besar terjadi pada banyaknya suara yang tidak syah yang melebihi apa yang diprediksikan. Berdasarkan laporan KPU, surat tidak syah hampir mencapai 50%. Dalam kasus hakim buat Pengadilan Agroambiental, Pengadilan Konstitusional dan Dewan Hakim, suara-suara yang syah terjadi di daerah pemilihan La Paz, Oruro, Potosi dan Cochabamba dan surat suara tidak syah hampir di semua provinsi diluar wilayah tersebut. Sementara untuk surat suara bagi Hakim Pengadilan Tinggi: jumlah surat suara tidak syah jauh dari yang diharapkan karena itu akan dilakukan pemilihan ulang.

Hasil pemilihan ini menimbulkan pertanyaan besar, tidak hanya legitimasi calon hakim, melainkan juga proses pemilihan itu sendiri. Sebagian besar partai politik oposisi tidak menghargai proses pemilihan ini karena ini merupakan bagian dari kampanya Evo Morales. Namun demikian, hal yang penting dari pemilihan pada tanggal 16 Oktober 2011 bukan soal dukungan atau tidak dari partai politik oposisi melainkan bagaimana praksis terhadap Kontitusi Baru di Bolivia dijalankan di masyarakat. Karena itu tidak penting untuk membicarakan kemenangan partai oposisi atau kekalahan partai pemerintah.

Komunitas Internasional misalnya mengungkapkan dukungan bahkan hadir sebagai saksi dalam proses pemilihan ini. OEA (Organisasi Negara-Negara Amerika) mendukung sistem yang dilakukan oleh Bolivia. Demikian juga UNASUR yang hadir dalam proses tersebut menyatakan bahwa yang paling penting dari proses pemilihan ini adalah bahwa proses pemilihan ini merupakan hasil dari sebuah produk hukum. Sementara wakil PBB dalam bidang HAM di Bolivia menyatakan bahwa ini adalah kemajuan baru dalam menghargai hak-hak asasi manusia. Yang jelas proses pemilihan hakim di Bolivia merupakan sebuah lompatan besar dalam sistem politik di dunia. Sistem yang dibuat oleh Bolivia merupakan sebuah inovasi bari dalam dunia modern. Terlepas dari hasilnya yang tidak memuaskan karena konteks politik di Bolivia, pemilihan umum bagi para hakim di Bolivia patut menjadi contoh bagi negara-negara lain.

CHILE: KETIKA PENDIDIKAN DIJUAL.


Di Chile tidak ada istilah “warganegara”. Yang ada adalah “konsumen”. Karena negara Chile diatur dan dibentuk seperti “pasar”. Masyarakat dipaksa untuk memiliki utang karena tekanan atau kekuatan finansial (ekonomi) pasar. Termasuk pendidikan juga harus dikomersialkan untuk mendapat keuntungan. Itulah yang dihadapi oleh masyarakat Chile sekarang ini; terutama dalam bidang pendidikan yang diprotes keras oleh para mahasiswa di Chile.

Sejak perubahan “Sistem Pendidikan” yang dilakukan oleh Presiden Augusto Pinochet (1973-1990), gelombang protes mahasiswa dalam dunia pendidikan di Chile meningkat sebanyak 40 kali. Sistem pendidikan di Chile sejak zaman Pinochet diserahkan kepada pihak swasta dan dikuasai oleh jaringan pengusaha yang mencari keuntungan dalam bisnis pendidikan.

Gelombang protes mahasiswa dan siswa sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2006, yang pada saat itu lebih dikenal dengan gelombang protes mahasiswa “Revolución Pinguina”, karena seragam anak-anak sekolah menengah yang melakukan protes berwarna seperti pinguin. Hasil prostes ini terbentuklah LOCE (Ley Orgánica Constitucional de Enseñanza = Hukum Konstitusional Pengajaran) yang pernah diajukan kepada Pinochet, empat hari sebelum dia turun dari tahtanya. Hukum ini kemudian diganti dengan Ley General de Educación (Hukum Umum Tentang Pendidikan), yang menurut banyak kalangan tidak mengubah apa-apa dari LOCE. Sebuah produk hukum “ganti baju” tetapi isinya sama.

Sejak “Revolusi Pinguin”, masalah pendidikan mendapat tempat dalam diskusi masyarakat bahkan dalam keluarga di Chile. Dari sini berkembanglah rasa “ketidaknyamanan” pribadi (keluarga) menjadi “ketidaknyamanan” publik untuk menolak sistem pendidikan negara yang sangat mahal.
Sekarang ini hanya 40% dari anak sekolah di Chile yang masuk sekolah publik gratis, sementara yang lainnya harus bayar. Di tingkat universitas, tidak ada yang gratis. Hanya 25% biaya pendidikan yang dibiayai oleh negara dan 75% dibiayai sendiri oleh mahasiswa.

Terhadap tuntutan para mahasiswa ini, pemerintahan Sebastian Piñera malahan berusaha untuk “mendesligitimasikan” tuntutan para mahasiswa dengan menuduh tuntutan mahasiswa inkonstitusional dan penuh kekerasan. Pihak pers, yang sebagian besar berada di pihak Piñera, juga membesar-besarkan aksi kekerasan mahasiswa tanpa melihat tujuan yang hendak dicapai oleh mahasiswa. Tidak mengherankan bahwa akhirnya pemerintah menuduh bahwa aksi mahasiswa ini disusupi atau didukung oleh kelompok radikal yang ingin membawa kekacauan di Chile. “Demi kestabilan negara” mereka harus dibawa ke “penjara”.

Chile dan Uruguay adalah negara-negara yang paling tinggi PBInya di Amerika Latin. Ironis sekali bahwa Chile juga termasuk salah satu dari 15 negara yang paling “tidak adil” karena “ketidaksamarataan” dalam mendistribusikan hasil pembangunan negara. Tidak mengherankan biaya pendidikan di Chile merupakan salah satu negara yang memiliki biaya pendidikan tertinggi di dunia, dengan biaya rata-rata sebesar US$ 3.400 per tahunnya. Dalam dunia pendidikan umum (milik pemerintah) peningkatan hampir 100%. Data dari Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OCDE = Organización para la Cooperación y Desarrollo Económico) biaya pendidikan di Chile adalah yang termahal di dunia: 22.7% PIB hanya digunakan untuk biaya pendidikan; dan jumlah ini melebihi negara Amerika Serikat, Inggris, Australi dan Jepang. Bank Dunia bahkan menyatakan bahwa akibat “ketidaksamarataan” dalam membagi hasil pembangunan sangat terlihat dalam “biaya pendidikan” di Chile. Tanpa melebih-lebihkan apa yang terjadi, tidak mengherankan bahwa pendidikan di Chile hanya diperuntukkan untuk orang yang memiliki duit. Karena masyarakat yang tidak memiliki penghasilan cukup tidak bisa mendapat pendidikan yang pantas seperti orang yang memiliki penghasilan yang lebih. Atau mereka bisa sekolah ke tingkat yang lebih tinggi tetapi harus berutang kepada negara atau badan-badan yang menolong mereka secara finansial.


Perdebatan pendidikan di Chile adalah penerapan Hukum Pendidikan terhadap pengusaha-pengusaha yang menguasai dunia pendidikan. Tujuan pengusaha dalam dunia pendidikan adalah mendapat keuntungan. Tidak mengherankan pendidikan bagi mereka adalah “bisnis”. Pendidikan bagi mereka tidak berhubungan dengan rasa keadilan masyarakat ataupun hak-hak asasi masyarakat untuk mendapat pendidikan yang layak dari negara. Sangat disesalkan bahwa pemerintah tidak berbuat banyak untuk sistem pendidikan yang adil bagi masyarakat di Chile. Tekanan dari hampir 70% masyarakat, dan dukungan internasional seperti UNESCO, Bank Dunia danOCDE tidak diperhatikan oleh pemerintahan Piñera. Pemerintahan ultra kanan Piñera yang menyusupi berbagai sektor bahkan parlemen, yang membuat undang-undang, merupakan kaki kanan Piñera. Harapan untuk membuat perubahan dalam dunia pendidikan Chile semakin sirna. Berdasarkan hukum yang dibuat tahun 1980 di Chile, mereka yang mengganggu kepentingan masyarakat bisa ditahan demi kestabilan negara. Walaupun sekarang mereka dihadapi dengan hukum “demi kestabilan negara”, para mahasiswa tetap memiliki semangat bahwa “negara transandino” tersebut akan mendengarkan suara mereka, dan tidak membiarkan bahwa negara Chile dimiliki oleh kaum kapitalis yang tidak memiliki hati nurani.

Monday 14 November 2011

MERCOSUR DAN KESULITAN MENJALANKAN PERANNYA

Keinginan negara-negara Amerika Selatan dalam sebuah Integración Sudamericano selalu mendapat tantangan. Bulan September lalu terjadi pertengkaran serius antara Uruguay dan Brasil, keduanya merupakan negara anggota MERCOSUR. Ketegangan itu dipacu karena keputusan yang diambil oleh Brasil untuk meningkatkan 30% pajak impor bagi mobil, traktor, bus, truk dan kendaraan ringan lainnya. Keputusan ini akan berlaku sampai tanggal 31 Desember 2012 yang diberlakukan bagi negara apa saja termasuk negara anggota MERCOSUR, kecuali jika kendaraan tersebut 65%nya dibuat di daerah tersebut. Secara kasat mata keputusan ini nampaknya sangat baik, karena akan melindungi industri mobil sekaligus memacu industri lokal supaya bagian-bagian kendaraan tersebut dibuat di wilayah ini.

Permasalahannya adalah ketergesahan mengaplikasikan keputusan ini tanpa mengkonsultasikannya dengan negara anggota MERCOSUR atau Amerika Selatan membuat situasi perekonomian regional goncang. Sehingga timbul kesan bahwa pengaplikasian sepihak oleh Brasil berusaha untuk melindungi industri mobil nasional Brasil. Selain itu keputusan ini tidak memperhitungkan dampak ekonomi bagi negara-negara anggota MERCOSUR. Berdasarkan semangat MERCOSUR dalam artikel pertama Perjanjian Asunción 1992 dinyatakan bahwa “sirkulasi bebas hasil produksi dan layanan jasa antara negara dilakukan antara lain dengan menghilangkan hak-hak pajak dan peraturan perpajakan dalam sirkulasi pemasaran atau cara penjualan lainnya di wilayah MERCOSUR”. Dalam hal ini, apa yang dilakukan oleh Argentina, dengan menetapkan isin impor, dan apa yang dibuat oleh Brasil tidak menghormati atau merugikan kepentingan negara-negara anggota yang lebih kecil seperti Uruguay dan Paraguay.

Akibat keputusan yang dilakukan oleh Brasil ini, Uruguay tidak bisa mengekspor 2000 kendaraan jenis EFFA ke Brasil dan banyak pekerja akhirnya diliburkan atau bekerja paruh waktu yang mengakibatkan 400 kesempatan kerja hilang. Hal ini terjadi pada pabrik EFFA dan Chery-Socma (perusahaan yang memiliki modal dari China dan Korea Selatan). Kerugian di pihak Uruguay ditaksir akan semakin meningkat karena akan berdampak pada pengurangan lapangan kerja dan kurangnya pendapatan negara yang selama ini memberikan hasil sebesar US$ 150 juta setiap tahunnya. Jumlah yang nampaknya kecil ini, sangat penting bagi negara kecil seperti Uruguay yang hanya memiliki 3 juta penduduk. Sejak Brasil menetapkan keputusan ini, Uruguay melalui Menteri Luar Negerinya, Luis Almagro, mendekati Brasil dan menjelaskan dampak ekonomi yang akan dihadapi oleh Uruguay bila keputusan itu dijalankan. Sementara Presiden Uruguay, Mujica, mengatakan bahwa masalah ini memungkinkan Uruguay keluar dari MERCOSUR, karena organisasi ini tidak memberikan kenyamanan bagi negara-negara anggota. Bahkan dengan keras Mujica mengatakan bahwa pemerintahannya akan “merencanakan kembali” keanggotaan mereka di MERCOSUR apabila Argentina dan Brasil tetap terus menjalankan politik proteksi mereka tanpa memperhatikan keberadaan negara-negara anggota lainnya.

Namun demikian, para ahli menyadari bahwa Uruguay tidak akan mungkin meninggalkan MERCOSUR, karena mereka akan kehilangan akses bebas ke pasar di wilayah ini, diluar kesulitan yang mereka hadapi sekarang ini. Yang menjadi perhatian sesungguhnya adalah tidak mampunya MERCOSUR mengatasi krisis karena peran MERCOSUR tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Presiden Uruguay, Mujica, menyatakan bahwa krisis yang dihadapi sekarang ini adalah salah satu percobaan “menuju integrasi”. Karena jika Uruguay diperlakukan seperti negara-negara yang bukan anggota MERCOSUR, maka Uruguay harus memperjelas kembali keanggotaannya di MERCOSUR.
Setelah menyatakan keresahannya, Presiden Uruguay, Mujica, berrencana untuk bertemu dengan Presiden Brasil dan Argentina untuk meminta supaya mereka berpikir tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga pada skala MERCOSUR. Tidak mengherankan akhir September Presiden Uruguay dan Brasil bertemu dalam meja perundingan. Sebagai hasilnya, Pemerintahan Rousseff berjanji untuk melakukan aksi secepatnya untuk membebaskan kendaraan-kendaraan dari Uruguay masuk ke Brasil. Sebagai gantinya, Uruguay mendukung rencana Brasil untuk meningkatkan pajak luar negeri umum di wilayah ini. Sementara perundingan dengan Argentina masih berada pada tingkat menteri karena susahnya mengadakan pertemuan antara Mujica dan Cristina Fernandez de Kirchner. Kesulitan yang dihadapi oleh Uruguay ini membuat MERCOSUR ompong, karena tidak mampu menjalankan fungsinya bagi semua negara anggota. Para pengusaha di Uruguay menjadi resah dan menyatakan bahwa perdagangan regional tidak bergantung pada pertemuan para presiden untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Masalah ekonomi antar negara anggota MERCOSUR seringkali menjadi halangan untuk melakukan integrasi sesungguhnya di MERCOSUR. Negara-negara besar seperti Brasil dan Argentina sering mengambil keputusan yang tidak memperhitungkan eksistensi negara-negara anggota lainnya seperti Uruguay dan Paraguay. Situasi ini membuat integrasi MERCOSUR sebagai satu kesatuan riil di masa depan mengalami kesulitan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons