Tuesday 22 June 2021

DAYA SAING EKONOMI AMERIKA LATIN MENURUN

Daya saing ekonomi negara-negara Amerika Latin mengalami penurunan karena pandemi yang melanda kawasan ini. Laporan tahunan Pusat Daya Saing Dunia dari sekolah bisnis Institut Pengembangan Manajemen (Institute for Management Development) Swiss yang melakukan penelitian daya saing ekonomi dari 64 negara di dunia, menyatakan bahwa semua negara di Amerika Latin mengalami penurunan tingkat daya saing ekonomi dibandingkan tahun sebelumnya. Analisis daya saing ekonomi ini didasarkan pada kinerja ekonomi, efisiensi kerja pemerintah, efisiensi bisnis dan infrastruktur.


Dari hasil analisis selama setahun terakhir, negara-negara di Amerika Latin (Chile, Meksiko, Kolombia, Brasil, Peru, Argentina dan Venezuela) mengalami penurunan daya saing ekonomi sebesar 3 poin dari posisi 54 menjadi 57. Penurunan terbesar dicatat oleh negara Chile - yang pada tahun 2017 pernah berada di peringkat 35 - dan Peru, yang masing-masing kehilangan enam peringkat menjadi peringkat 44 dan 58. Meksiko dan Kolombia masing-masing kehilangan dua peringkat dan kini berada di posisi 55 dan 56, sementara Brasil kehilangan satu posisi ke 57. Yang lebih mengkhawatirkan adalah situasi di Argentina dan Venezuela, karena Argentina menduduki posisi kedua dari belakang dan Venezuela berada di posisi buncit. Kedua negara ini akan mengalami kesulitan dalam daya saing ekonomi mereka karena dalam lima tahun terakhir perekonomian di kedua negara ini belum mengalami kenaikan dan perubahan yang signifikan.
 
Analisis kinerja ekonomi menunjukkan negara-negara di kawasan Amerika Latin paling buruk, dengan Brasil berada di posisi 51, memiliki skor terbaik setelah naik dari posisi 56 pada tahun 2020. Dalam efisiensi kinerja pemerintahan, Chile menduduki posisi teratas di Amerika Latin yakni di peringkat 22, lalu diikuti Peru di posisi 48, dan negara-negara lain berada di urutan terbawah yakni Argentina di peringkat 64 , Venezuela peringkat 63, Brasil peringkat 62, Meksiko peringkat 59 dan Kolombia peringkat 58. Di bidang efisiensi bisnis Argentina dan Venezuela menduduki peringkat terbawah. Sementara daya saing dalam pelayanan infrastruktur, Peru dan Venezuela merupakan yang terburuk, Peru di peringkat 60 dan Venezuela peringkat terakhir. 

Di tingkat global, Swiss menduduki peringkat teratas setelah naik dari posisi ketiga, berkat investasi internasional, ketenagakerjaan dan aspek yang terkait dengan pendidikan, keuangan publik, dan kerangka kelembagaan. Di tempat kedua adalah Swedia, yang naik empat peringkat dibandingkan tahun lalu sebagai hasil dari kinerja ekonomi yang baik, terutama di ekonomi nasional dan lapangan kerja. Lima besar diisi oleh Denmark (peringkat ke-3), Belanda (ke-4) dan Singapura (ke-5) yang kehilangan peringkat pertama karena kehilangan lapangan pekerjaan, kurangnya produktivitas dan dampak ekonomi dari krisis kesehatan/pandemi. Spanyol turun ke peringkat 39, tiga tingkat di bawah posisi yang diperolehnya dalam tiga tahun terakhir, akibat penanganan pandemi dan masih adanya beberapa masalah struktural seperti minimnya digitalisasi atau tingginya angka pengangguran kaum muda.

Analisis ini menunjukkan bahwa daya saing ekonomi yang paling kompetitif muncul karena faktor-faktor seperti investasi dalam inovasi, kegiatan ekonomi yang beragam, dan kebijakan publik dari pemerintah yang mendukung. 

Sumber: Cesla
 

RANKING PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI AMERIKA LATIN


Nampaknya setelah pandemi Covid-19 dan setelah Trump turun sebagai presiden AS, masalah dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup menjadi sorotan utama dalam politik internasional juga, minimal secara administratif dibahas. Amerika Serikat kembali mengikuti Perjanjian Paris dan Presiden China hadir dan berbicara dengan Presiden Amerika Serikat dalam konferensi tingkat tinggi tentang perubahan iklim. Sementara Uni Eropa terus meningkatkan usahanya untuk mengurangi 55% emisi CO2 sampai tahun 2050. Negara-negara di Amerika Latin juga berusaha untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dengan membuat Perjanjian Escazú, walaupun masih banyak negara yang belum meratifikasi perjanjian tersebut. 

Berikut ini adalah ranking (tingkat) pembangunan berkelanjutan di Amerika Latin dari 11 negara yang dianalisis dengan 12 dimensi yang dilihat dalam 26 kriteria yang diberikan. Dari analisis yang diadakan, Kosta Rika, Uruguay dan Kolombia menempati urutan teratas.


Ranking/ Dimensi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Kosta Rika

Uruguay

Kolombia

Chile

Paraguay

Peru

Brasil

Meksiko

Argentina

Ekuador

Bolivia

Indeks Final

77,5

74,8

65,3

64,1

62,1

60,6

58,7

55,2

54,3

54,2

49,8

Emisi

100

62,4

86,5

73,7

40,9

75,5

62,4

76,4

68,0

74,3

35,0

Matriks energi

78,8

85,4

63,8

57,8

100

55,9

72,2

41,3

34,5

36,1

23,2

Biodiversitas dan hutan

92,0

100

80,5

85,8

48,9

72,3

81,8

81,7

64,8

74,4

86,2

Kontaminasi Pertanian

45,1

13,5

100

53,2

66,8

84,0

36,7

79,4

29,7

3,4

31,0

Sumber daya air

62,7

75,7

85,6

56,1

45,9

100

44,8

14,5

43,4

59,4

64,6

Kualitas udara

43,1

100

42,7

33,2

58,8

27,6

63,1

35,8

59,2

45,9

32,7

Penangan limbah

47,2

31,3

81,8

100

60,1

18,7

81,1

71,3

31,9

32,3

21,7

Dana untuk lingkunan hidup

100

59,0

32,0

58,1

60,4

72,3

41,1

51,6

44,4

35,5

76,8

Perjanjian dan Komitmen

100

92,3

75,0

88,5

75,0

75,0

90,4

82,7

86,5

90,4

86,5

Bencana Alam

53,3

100

53,3

88,9

69,6

53,3

51,6

21,9

84,2

80,0

100

Institusionalitas dan legalitas

100

70,9

27,3

56,3

56,0

32,8

32,8

46,6

60,1

57,7

67,2

Konflik lingkungan dan sosial

13,0

100

7,0

16,3

96,7

7,7

5,2

6,5

8,1

8,9

8,1

CATATAN: Setiap dimensi dinilai dari 0-100. Angka 0 adalah ranking terendah dan angka 100 terbaik


 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons