skip to main |
skip to sidebar
02:43
benny kalakoe
No comments
Venezuela adalah negara kaya minyak di Amerika Latin. Namun
demikian masyarakat Venezuela tidak semuanya kaya. Untuk menghilangkan
kesenjangan sosial yang ada, pemerintahan Hugo Chavez berupaya supaya distribusi
kekayaan di Venezuela semakin merata melalui berbagai program inklusi sosial
bagi masyarakat. Program-program sosial tersebut membutuhkan dana yang besar,
karena itu Hugo Chavez menasionalisasikan semua sumber daya alam minyak dan
hasilnya diperuntukkan bagi masyarakat Venezuela. Kebijakan Hugo Chavez ini
mendapat sambutan hangat dari masyarakat Venezuela.
Saat harga minyak dunia tinggi, Venezuela menikmati aliran
dolar yang begitu tinggi. Semua program sosial pemerintah mendapat dana dari
aliran dolar tersebut. Bukan hanya itu, sebanyak hampir 70% kebutuhan hidup
masyarakat Venezuela diimpor. Bahkan harga bensin/solar di Venezuela dijual
dengan harga yang begitu murah, hanya 0,2 US$ per liter karena mendapat subsidi
dari pemerintah.
Sekarang ini, harga minyak dunia turun, hampir 60% dari
harga biasanya. Harga minyak dunia yang turun menyebabkan aliran dolar ke
Venezuela juga semakin menurun. Dampaknya sudah mulai dirasakan sekarang ini.
Inflasi meningkat sampai 63,3%. Pasokan atau persediaan barang makanan dan
kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya semakin berkurang. Masyarakat sudah mulai
merasakan bahwa kebutuhan dasar mereka sudah mulai jarang. Program-program
sosial sudah mulai pelan-pelan dihentikan karena aliran dana sudah mulai
berkurang.
Di tengah situasi ekonomi yang terpuruk, konflik politik
antara pemerintahan Maduro dengan pihak oposisi dan mahasiswa terus meningkat.
Pemerintahan Presiden Maduro mulai melancarkan aksi bahwa yang membuat
persediaan makanan dan kebutuhan dasar semakin berkurang di Venezuela adalah
pasar gelap yang didukung oleh pihak oposisi. Beberapa hari lalu, Maduro mulai
mengintervensi pasar yang dibuat oleh jaringan toko persediaan “Dia a Dia” dan
jaringan farmasi “Farmatodo” dengan memenjarakan beberapa orang penting dari
perusahaan tersebut. Mereka dituduh memasukkan barang impor ke pasar gelap dan
membuat antrian di toko mereka begitu panjang.
Tidak hanya itu Maduro juga melancarkan serangan politik ke
Joe Biden, Wakil Presiden Amerika Serikat. Joe Biden dituduh mempersiapkan aksi
kudeta untuk menyingkirkan Maduro dari tahta kepresidenannya. Selain itu Maduro
juga menuduh tiga eks-presiden Amerika Latin yakni Felipe Calderon (mantan
Presiden Meksiko), Andres Pastrana (Mantan Presiden Kolombia), dan Sebastian
Pinera (Mantan Presiden Chili) yang diundang oleh pihak oposisi ke Venezuela, sebagai
“grupos de vagos” (kelompok orang tidak jelas) dan dilarang ke masuk ke
Venezuela. Panitia yang mengundang
ketiga mantan presiden tersebut ke Venezuela dituduhnya sebagai kelompok teroris
yang menggalang dana dari narkotrafik untuk melancarkan aksi mereka.
Melihat krisis politik dan ekonomi Venezuela sekarang ini,
banyak orang berpaling dan berharap kepada pemerintahan Maduro. Banyak ahli
perekonomian melihat bahwa kekayaan yang dimiliki oleh Venezuela selama ini
tidak digunakan untuk sesuatu yang produktif oleh pemerintahan Venezuela.
Artinya kekayaan tersebut hanya dihambur-hamburkan ke masyarakat miskin tanpa
mengajak mereka untuk menghasilkan sesuatu. Bahkan pemerintah memanjakan mereka
dengan mengimporkan hampir 70% barang kebutuhan dasar mereka. Program subsidi
minyak yang begitu besar membuat pemerintah Venezuela kehilangan dana sekitar $US
10.000 juta setiap tahunnya. Apabila Presiden Maduro mampu mengendalikan
alokasi kekayaan minyak bumi Venezuela ke sesuatu yang produktif maka
seharusnya Venezuela menjadi negara yang kaya. Krisis seperti sekarang pasti
tidak akan terjadi.
Mengumbar-umbar krisis ekonomi sebagai sabotase politik dan
menuduh kaum oposisi seperti yang dibuat oleh Presiden Maduro sekarang ini,
hanya membuat situasi di Venezuela semakin tegang. Justru sebaliknya dia harus
mengajak pihak oposisi untuk duduk bersama serta mencari jalan keluar mana yang
seharusnya dibuat ke depan demi masyarakat Venezuela. Kuba yang merupakan
sekutu utama Venezuela sudah merasakan pentingnya relasi yang baru dengan
Amerika Serikat karena mereka tidak bisa bergantung lagi dengan Venezuela
karena krisis dalam negeri Venezuela. Situasi ini seharusnya dilihat oleh
Pemerintahan Maduro untuk merestruturisasi kembali situasi ekonomi dan politik
di Venezuela demi masa depan Venezuela yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment