Friday 24 October 2014

QHAPAQ ÑAN : JALAN SETAPAK INKA


Qhapaq Ñan (Kapak Nyan) adalah jalan setapak Inka. Sampai sekarang jalan setapak ini masih belum dikenal dengan baik oleh publik. Jalan ini dibangun kurang lebih 650 tahun yang lalu untuk menghubungkan beberapa wilayah yang dikuasai Inka supaya mempermudah komunikasi, transportasi, perdagangan dan juga untuk memperkuat sistem pertahanan mereka.

Jalan setapak Inka ini menjadi sangat menarik karena menyusuri berbagai zona geografis yang berbeda di muka bumi ini. Mulai dari puncak Pegunungan Andes yang bersalju di atas 6000 meter di atas permukaaan laut sampai daerah pantai Pasifik dengan melewati hutan tropik, lembah dan padang pasir. Selain itu, rute jalan setapak Inka ini menunjukkan tingkat arsitektur yang tinggi yang bisa disejajarkan dengan Tembok China atau Jalanan Bangsa Romawi di Eropa.

Jalan setapak Inka ini berawal dari kota Cusco (Ibukota Kerajaan Inka) menuju empat wilayah yakni Chichasuyu, Antisuyu, Cuntisuyu, dan Collasuyu. Mereka memanfaatkan benar topografi yang ada untuk membangun jalan setapak tersebut. Jalan ini membuat berbagai wilayah di Kerajaan Inka bisa berkomunikasi dan menukar hasil produksi mereka dengan mudah.

Sekarang ini jalan setapak Inka yang terkenal adalah jalan setapak dari Cusco menuju Machu Picchu. Jalan setapak sejauh 43 km itu melintasi berbagai wilayah pegunungan yang sering ditutupi awan, dengan batu-batuan yang khas dan pemandangan yang luar biasa indahnya. “Camino del Inca” ini sudah sering dilalui oleh ribuan turis setiap tahunnya. Tetapi dalam kenyataannya masih ada begitu banyak jalan setapak Inka yang masih dipakai oleh masyarakat di mana jalan raya pemerintah belum ada.

Qhapaq Ñan ini menelusuri wilayah Inka sepanjang 23.000 km. Sebanyak 11.000 km berada dalam wilayah Peru. Banyak jalan setapak Inka ini juga melewati berbagai wilayah yang dilindungi seperti hutan lindung. Di Peru jalan-jalan setapak Inka ini menelusuri kurang lebih 56 daerah yang dilindungi oleh pemerintah. Tidak mengherankan apabila pemerintah Peru menjadikan “Camino del Inca” ini sebagai museum hidup di alam karena melewati berbagai tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, seperti tempat arkeologi yang menunjukkan besarnya budaya masa lalu yang pernah ada di wilayah ini.


Benny Kalakoe

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons