Luiz Inacio Lula da Silva menegaskan bahwa kalau Brasil
ingin maju harus memilih Dilma Rousseff. Baginya memilih Neves berarti kembali
ke pengalaman masa lalu di mana negara hanya dikuasai oleh sekelompok elit dan
hanya memperhatikan kepentingan mereka dan bukan kepentingan masyarakat terutama
masyarakat miskin. Lula bahkan menegaskan bahwa Dilma adalah wakil masyarakat
Brasil sementara Neves adalah wakil para bankir.
Lula menekankan bahwa Neves yang mewakili para elit di
Brasil memiliki tendensi menekan masyarakat miskin di Brasil. Kaum “oligarki”
di Brasil ini menolak kemajuan sosial yang dicapai oleh Partai Pekerja di mana
kaum miskin memiliki peran sosial dalam ruang publik. Lula juga menyinggung
sikap Neves yang tidak menghormati Dilma dalam beberapa debat capres terakhir
dan menekankan bahwa Brasil tidak bisa dipimpin oleh seorang pemimpin yang
tidak menghargai atau menghormati pemimpin apalagi seorang perempuan.
Lula juga mengeritik berita yang diturunkan “The
Economist” yang menyatakan bahwa Neves akan memenangi pilpres tanggal 26
Oktober besok karena alasan perkembangan ekonomi yang sedang berkembang di
Brasil saat ini. Dengan tegas Lula menyatakan bahwa majalah tersebut menurunkan
berita bodoh. Dia menegaskan bahwa Neves adalah wakil para bankir dari dunia
luar. Tetapi Brasil adalah milik masyarakat Brasil yang memiliki wakilnya
sendiri yakni Dilma.
Sumber: Prensa Latina
0 comments:
Post a Comment