Berbagai maskapai penerbangan internasional membatalkan dan
mengurangi penerbangan mereka ke Venezuela karena Venezuela memiliki utang
kepada berbagai maskapai internasional sebanyak kurang lebih US$ 4.000 juta
dari hasil penjualan tiket. Sejak 11 tahun lalu, pemerintah Venezuela
mewajibkan pembelian tiket pesawat hanya dengan mata uang bolivar lalu ditukar
menjadi divisa ke penerbangan tersebut Pusat Perdagangan Luar Negeri Nasional
(CENCOEX).
Situasi ini membuat maskapai penerbangan Air Canada dan
Alitalia membatalkan penerbangan mereka ke Venezuela. Sementara maskapai
lainnya mengurangi penerbangan mereka antara 15-80%. Maskapai American Airlines
misalnya akan mengurangi frekuensi penerbangan sebanyak 80% ke Venezuela sejak
tanggal 1 Juli 2014, karena utang yang belum dibayar oleh pemerintah Venezuela
sebesar US$ 750 juta sejak tahun 2013 lalu. Maskapai American Airlines yang
terlah beroperasi selama 25 tahun ke Venezuela mengambil keputusan tersebut
karena mereka tidak menemukan jalan keluar atas masalah tersebut.
Sementara itu, untuk mengatasi masalah tersebut,
pemerintah Venezuela baru-baru ini sudah mencairkan uang sebanyak US$ 486 juta
untuk membayar utang kepada 6 maskapai penerbangan yang menerima beberapa
kondisi yang ditetapkan oleh pemerintah Venezuela. Selain itu pemerintah
Venezuela juga akan mengeluarkan semacam mata uang untuk pembelian tiket
pesawat yang dikenal dengan nama SICAD di mana US$ sama dengan 50 bolivares.
Benny Kalakoe
19 Juni 2014
0 comments:
Post a Comment