Friday 31 October 2014

FOTO KEMATIAN ERNESTO "CHE" GUEVARA


Ernesto “Che” Guevara merupakan sosok revolusioner yang bukan hanya dikenal di Amerika Latin tetapi juga di seluruh dunia. Setelah bersama Fidel Castro menjalankan Revolusi di Kuba, Che Guevara kemudian ingin melakukan revolusi yang sama di seluruh Amerika Selatan. Dan dia memilih dataran pegunungan Andes di Bolivia sebagai titik awal perjuangannya. Namun dia gagal dan meninggal dunia di tangan militer Bolivia pada tanggal 9 Oktober 1967.

Hal yang paling menarik adalah tidak adanya bukti yang pasti untuk menyatakan bahwa Che Guevara meninggal dunia. Ada begitu banyak foto yang beredar tetapi masih diragukan keaslian foto tersebut, karena saat itu semua foto kematian Che Guevara dilarang beredar. 


Itu yang terjadi dengan Marc Hutten, wartawan foto AFP, yang memiliki beberapa foto tentang kematian Che Guevara. Karena dilarang keras membawa foto tersebut keluar dari Bolivia dan dia berpikir bahwa foto tersebut akan disita maka dia menyerahkannya kepada Pastor Luis Cuartero yang tinggal di sebuah seminari dekat La Higuera tempat ditembak dan matinya Che. Foto-foto tersebut kemudian dibawa oleh Pastor Luis Cuartero ke Spanyol dan baru dibuka ke publik tanggal 9 Oktober 2014 lalu untuk mengenang kepergian “Che Guevara”.

Ada beberapa foto yang disimpan oleh pastor tersebut. Satu diantaranya adalah foto dari teman “Che”  Guevara , La Camarada Tania. 


Wednesday 29 October 2014

PADANG GURUN ATACAMA: PERTAMBANGAN, PARIWISATA DAN ASTRONOMI



Chile adalah salah satu negara maju di Amerika Latin. Tidak hanya dalam bidang perekonomian tetapi juga dalam bidang pariwisata. Salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di Chile adalah Padang Gurun Atacama.
 
Dulu Atacama adalah wilayah Bolivia. Wilayah ini selain terkenal karena padang pasirnya juga terkenal karena hasil tambangnya. Para penambang dari Chile (yang kebanyakan merupakan keturunan Inggris) menguasai pertambangan Atacama. Saat kalah perang dari Chile, Bolivia akhirnya menyerahkan Atacama ke Chile dan sebagai gantinya Chile membangun rel kereta api dari pantai pasifik menuju La Paz Bolivia supaya Bolivia memiliki akses ke laut. Sejak saat itu Bolivia akhirnya tidak memiliki wilayah laut. Presiden Evo Morales yang menjadi Presiden Bolivia untuk periode yang ketiga sekarang ini membawa Chile ke Pengadilan Internasional di Den Haag yang isinya antara lain meminta kepada Chile untuk memberikan wilayah laut dan akses ke laut bagi Bolivia.
 
Selain menguntungkan secara ekonomis karena wilayah ini merupakan wilayah pertambangan, Atacama juga terkenal karena wisatanya. Padang gurun yang paling kering di muka bumi ini merupakan tempat untuk menyepi yang paling sepi, bisa menyaksikan begitu banyak bintang di angkasa saat malam tiba, perumahan masyarakat indigenas yang masih ada, dan berbagai situs arkeologi. Tidak mengherankan para turis dari seluruh dunia semakin hari semakin banyak yang ke tempat ini, termasuk petualang Indonesia yang terkenal, Trinity. Dalam bukunya The Naked Traveler Trinity menggambarkan Atacama dengan judul Planet Mars di Padang Gurun Atacama (halaman 161). Terima kasih Trinity sudah membuka wawasan orang Indonesia akan Chile.
 
Karena langitnya yang cerah di malam hari untuk melihat jutaan bintang di angkasa maka Padang Gurun Atacama juga dijadikan Observatorium Astronomi di mana hampir 40% teleskop penting di Bumi ini ditempatkan. Banyak negara yang mengadakan penelitian tentang antariksa menempatkan teleskop mereka di padang gurun ini. Pemerintah Chile memanfaatkan kesempatan ini menjadi pariwisata astronomi.
 
Selain langitnya yang cerah di waktu malam, pegunungan-pegunungan di Padang Gurun Atacama ini juga merupakan tempat tinggal masyarakat indigenas (Aimara dan Atacama) yang kaya dengan budaya tradisional mereka yang uni dan juga kaya akan gastronomi. Dari atas pegunungan yang ada bisa dilakukan berbagai jenis olahraga (jalan/lari), ski di pasir dan naik kuda. Tempat yang paling terkenal yang biasa dikunjungi para turis adalah Lembah de la Luna, Lembah Kematian, Gaisir El Tatio, Danau Cejar dan Danau Tebenchique.

USA TETAP EMBARGO KUBA


Untuk yang keduapuluh tiga kalinya sejak tahun 1992 Sidang Dewan PBB menyatakan sikapnya untuk mencabut blokade ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat kepada Kuba. Dalam sidang tersebut Israel dan Amerika Serikat menolak pencabutan blokade tersebut. Sebelum melakukan voting atas pencabutan blokade tersebut, negara-negara Non-Blok, Mercosur, CELAC, Uni Eropa, dan negara-negara besar sepert China, Rusia, India, Kolombia, Meksiko, Venezuela menyatakan bahwa blokade tersebut tidak menyelesaikan masalah antara Kuba dan Amerika Serikat bahkan membawa efek negatif bagi pembangunan di kedua negara. Dalam resolusi PBB yang berjudul, “Pentingnya mengakhir blokade ekonomi, perdagangan dan keuangan oleh Amerika Serikat kepada Kuba”, sebanyak 188 negara menyatakan setuju untuk mencabut blokade, sementara 2 negara menolak (USA dan Israel) serta tiga negara lain abstain.
Menlu Kuba menyatakan bahwa blokade tersebut telah mengakumulasikan kerugian sekitar US$ 1 milyar dan membiarkan masyarakat Kiba tidak dapat berkembang dan membangun negaranya dengan baik. Dia menjalaskan bahwa hampir 70% masyarakat Kuba sekarang ini lahir dan menderita dibawah era blokade tersebut. Tidak hanya itu blokade tersebut juga membawa pengaruh negatif bagi Amerika Serikat. Menlu Kiba meminta Amerika Serikat untuk membuka sebuah relasi baru di mana asas saling menghormati, kesetaraan berdasarkan hak-hak internasional dan Dekrit yang dibuat oleh PBB bisa diterapkan.
Beberapa negara memuji peran yang dilakukan Kuba dalam kancah internasional yang mengirimkan ratusan tenaga medisnya untuk membantu membasmi wabah Ebola di Afrika. Sementara wakil Amerika Serikat menyatakan bahwa pengiriman bantuan medis ke Afrika oleh Kuba tidak serta merta memaafkan atau menghilangkan perbuatan rezim Kuba kepada masyarakatnya sendiri. Bagi USA, resolusi yang dilakukan PBB ini hanya mengecohkan masalah-masalah riil yang dihadapi oleh masyarakat Kuba.

Monday 27 October 2014

DILMA MENJADI PRESIDEN BRASIL LAGI


Dilma Rousseff akhirnya terpilih kembali sebagai Presiden Brasil selama empat tahun ke depan setelah memenangi pilpres tahap kedua pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2014 kemarin. Komisi Pemilihan Umum Brasil menyatakan bahwa dari 99,52% yang masuk, Dilma dari Parta Pekerja memperoleh 51,59% suara sementara lawan politiknya Aecio Neves memiliki 48,41% suara. Neves kemudian menyatakan kekalahannya dan memberikan salam kemenangan kepada Dilma.
Hasil pilpres kali ini memang diprediksikan oleh berbagai kalangan di Brasil bahwa hasilnya tidak akan terlalu jauh berbeda. Perbedaan suara antara kedua kandidat memang tipis. Dalam pilpres tahap pertama memang perbedaannya cukup menyolok. Dilma mendapat 41,59% suara sementara Neves memiliki 33,55% suara. Namun pergolakan kampanye menjelang pilpres tahap kedua membuat persaingan antara keduanya semakin ketat yang akhirnya dimenangkan oleh Dilma.
Dalam konferensi persnya kepala Komisi Pemilihan Umum Brasil, Ricardo Lewandowski, menyatakan bahwa pemilihan umum ini merupakan pesta demokrasi sesungguhnya. Diberitahukan pulah bahwa mereka mencatat ada sekitar 1.052 kecurangan yang terjadi selama masa kampanye sampai pemilihan. Sebagian besar kecurangan tersebut adalah kecurangan melakukan propaganda di tempat pemilihan seperti di sekolah-sekolah yang sudah dilarang keras oleh peraturan pemilihan presiden. 

Benny Kalakoe

Friday 24 October 2014

QHAPAQ ÑAN : JALAN SETAPAK INKA


Qhapaq Ñan (Kapak Nyan) adalah jalan setapak Inka. Sampai sekarang jalan setapak ini masih belum dikenal dengan baik oleh publik. Jalan ini dibangun kurang lebih 650 tahun yang lalu untuk menghubungkan beberapa wilayah yang dikuasai Inka supaya mempermudah komunikasi, transportasi, perdagangan dan juga untuk memperkuat sistem pertahanan mereka.

Jalan setapak Inka ini menjadi sangat menarik karena menyusuri berbagai zona geografis yang berbeda di muka bumi ini. Mulai dari puncak Pegunungan Andes yang bersalju di atas 6000 meter di atas permukaaan laut sampai daerah pantai Pasifik dengan melewati hutan tropik, lembah dan padang pasir. Selain itu, rute jalan setapak Inka ini menunjukkan tingkat arsitektur yang tinggi yang bisa disejajarkan dengan Tembok China atau Jalanan Bangsa Romawi di Eropa.

Jalan setapak Inka ini berawal dari kota Cusco (Ibukota Kerajaan Inka) menuju empat wilayah yakni Chichasuyu, Antisuyu, Cuntisuyu, dan Collasuyu. Mereka memanfaatkan benar topografi yang ada untuk membangun jalan setapak tersebut. Jalan ini membuat berbagai wilayah di Kerajaan Inka bisa berkomunikasi dan menukar hasil produksi mereka dengan mudah.

Sekarang ini jalan setapak Inka yang terkenal adalah jalan setapak dari Cusco menuju Machu Picchu. Jalan setapak sejauh 43 km itu melintasi berbagai wilayah pegunungan yang sering ditutupi awan, dengan batu-batuan yang khas dan pemandangan yang luar biasa indahnya. “Camino del Inca” ini sudah sering dilalui oleh ribuan turis setiap tahunnya. Tetapi dalam kenyataannya masih ada begitu banyak jalan setapak Inka yang masih dipakai oleh masyarakat di mana jalan raya pemerintah belum ada.

Qhapaq Ñan ini menelusuri wilayah Inka sepanjang 23.000 km. Sebanyak 11.000 km berada dalam wilayah Peru. Banyak jalan setapak Inka ini juga melewati berbagai wilayah yang dilindungi seperti hutan lindung. Di Peru jalan-jalan setapak Inka ini menelusuri kurang lebih 56 daerah yang dilindungi oleh pemerintah. Tidak mengherankan apabila pemerintah Peru menjadikan “Camino del Inca” ini sebagai museum hidup di alam karena melewati berbagai tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, seperti tempat arkeologi yang menunjukkan besarnya budaya masa lalu yang pernah ada di wilayah ini.


Benny Kalakoe

LULA: DILMA WAKIL MASYARAKAT BRASIL VS NEVES WAKIL PARA BANKIR


Luiz Inacio Lula da Silva menegaskan bahwa kalau Brasil ingin maju harus memilih Dilma Rousseff. Baginya memilih Neves berarti kembali ke pengalaman masa lalu di mana negara hanya dikuasai oleh sekelompok elit dan hanya memperhatikan kepentingan mereka dan bukan kepentingan masyarakat terutama masyarakat miskin. Lula bahkan menegaskan bahwa Dilma adalah wakil masyarakat Brasil sementara Neves adalah wakil para bankir.

Lula menekankan bahwa Neves yang mewakili para elit di Brasil memiliki tendensi menekan masyarakat miskin di Brasil. Kaum “oligarki” di Brasil ini menolak kemajuan sosial yang dicapai oleh Partai Pekerja di mana kaum miskin memiliki peran sosial dalam ruang publik. Lula juga menyinggung sikap Neves yang tidak menghormati Dilma dalam beberapa debat capres terakhir dan menekankan bahwa Brasil tidak bisa dipimpin oleh seorang pemimpin yang tidak menghargai atau menghormati pemimpin apalagi seorang perempuan.

Lula juga mengeritik berita yang diturunkan “The Economist” yang menyatakan bahwa Neves akan memenangi pilpres tanggal 26 Oktober besok karena alasan perkembangan ekonomi yang sedang berkembang di Brasil saat ini. Dengan tegas Lula menyatakan bahwa majalah tersebut menurunkan berita bodoh. Dia menegaskan bahwa Neves adalah wakil para bankir dari dunia luar. Tetapi Brasil adalah milik masyarakat Brasil yang memiliki wakilnya sendiri yakni Dilma. 

Sumber: Prensa Latina

ARGENTINA: SEMARAK MEMANCING SAMBIL BERTUALANG


Memancing dengan mata kail berbentuk serangga sudah semakin dikenal dalam beberapa dekade terakhir. Memancing yang digabungkan dengan wisata petualang ini tidak lagi hanya memancing ikan salmon di berbagai pegunungan di Amerika Latin. Para pemancing dan petualang sudah mulai memancing model jenis ikan lain. Di Argentina misalnya, Rio Grande, Tierra del Fuego sangat terkenal dengan memancing ikan salmon. Dan wilayah ini sudah sangat dikenal di seluruh dunia.

Namun demikian, memancing dengan menggunakan mata kail ikan dalam berbagai warna juga sudah mulai berkembang di berbagai wilayah di Amerika Selatan. Sebut saja di Sungai Parana, Bermejo, Uruguay, Dulce dan Esteros del Ibera dan juga di berbagai provinsi seperti Corrientes, Chaco, Entre Rios dan Santa Fe.

Iklim subtropis yang dikelilingi oleh hutan dan fauna nampaknya memancing perhatian para wisatawan untuk menemukan tempat memancing baru yang lebih menantang dengan mata kail serangga di Argentina.

Ikan “tigre del Parana” merupakan salah satu ikan yang paling dicari untuk dipancing karena ikan ini suka memberontak kalau sudah ditangkap kail. Perjuangan pemancing untuk menangkapnya merupakan sensasi tersendiri bagi para pemancing. 

Sumber: Telam

Thursday 23 October 2014

BURRI: MENGHIDUPKAN CHE GUEVARA LEWAT FOTO


Anda kenal Rene Burri? Rene Burri adalah fotografer asal Swiss yang mengabadikan berbagai foto terkenal dalam dunia fotografi seperti Picasso, Giacommeti dan Che Guevara. Fotografer yang baru saja meninggal dunia tanggal 20 Oktober 2014 ini meninggalkan foto yang menghidupkan Che Guevara yang sudah lama meninggal di pedalaman Bolivia puluhan tahun yang lalu.

Rene Burri yang lahir di Zurich tahun 1933 meninggal dunia setelah lama menderita sakit. Sejak tahun 1953 dia mulai mengembangkan talentanya dalam hal berfoto dan menghasilkan berbagai foto yang mencengangkan dunia. Sebagai wartawan foto dia pernah meliputi Perang Korea, Revolusi Kuba dan Perang Vietnam. Sebanyak kurang lebih 30.000 foto koleksinya diserahkan ke Museum Elysee Lausanne.

Karya awal yang membuatnya terkenal di seluruh dunia adalah laporan tentang mutilasi infantil, “Touch of music for the deaf” yang dipublikasikan dalam Majalah “Life”. Sejak tahun 1956 Burri mulai menelusuri dunia mulai dari Timur Tengah kemudian akhirnya tiba di Amerika Latin dimana dia mengabadikan berbagai foto tentang “karet” yang dipublikasikan dalam Majalah “Du” tahun 1959.

Salah satu foto hasil karyanya yang dikenal banyak kalangan muda di dunia adalah foto Che Guevara yang menikmati cerutu saat diwawancara oleh seorang wartawan dari Amerika Serikat, seperti yang anda lihat di atas. 

Selamat jalan Burri, engkau sudah mengabadikan dunia ini dengan berbagai foto bersejarah! RIP!

Benny Kalakoe

PILPRES BRASIL: DILMA VS NEVES


Tanggal 5 Oktober 2014 lalu, masyarakat Brasil memilih presiden mereka yang baru. Presiden Brasil Dilma Rousseff yang juga ikut dalam pertarungan tersebut memenangkan 41,59% suara, kemudian diikuti oleh Aecio Neves dengan 33,55% suara dan Marina Silva dengan 21,32% suara. Karena tidak mencapai 50% dari total suara maka akan diadakan lagi pemilihan presiden tahap kedua yang hanya diikuti oleh dua kandidat dengan suara tertinggi yakni Rousseff dengan Neves yang akan dilaksanakan tanggal 26 Oktober 2014 nanti.
 
Perebutan kekuasaan antara PT (Partai Pekerja) Dilma Rousseff dan PSDB (Partai Sosial Demokrat Brasil) Aecio Neves sekarang ini sangat dipengaruhi oleh perebutan suara dari mereka yang belum menentukan pilihan serta suara dari pendukung Marina Silva. Kalau ditilik dari hasil pemilu tanggal 5 Oktober 2014 lalu, jumlah suara masyarakat Brasil yang belum menentukan pilihan mereka mencapai 38,7 juta dari total 142,3 juta pemilih di seluruh Brasil. Jumlah suara masyarakat yang belum menentukan pilihan mereka jauh lebih banyak daripada suara yang dimiliki oleh Aecio Neves yakni sekitar 34,8 juta dari total suara sah. Jadi perebutan suara untuk pemilihan tahap kedua bukan hanya merebut suara dari pendukung Marina Silva tetapi juga merebut suara dari mereka yang belum menentukan pilihan mereka dalam pemilu tahap pertama.
 
Masyarakat pemilih di Brasil bisa dibagi dalam beberapa kategori. Kategori pertama adalah mereka yang mendukung Partai Pekerja (PT) dengan calon mereka Dilma Rousseff; Kategori kedua mereka yang membenci Partai Pekerja dan umumnya lari ke Partai Sosial Demokrat Brasil (PSDB) dengan calon mereka Aecio Neves; Kategori ketiga adalah mereka yang tidak mendukung Partai Pekerja dan Partai Sosial Demokrat tetapi mencari alternatif lain yakni Partai Sosialis Brasil (PSB) dengan calon mereka Marina Silva; dan Kategori keempat adalah mereka yang tidak memilih.
 
Sebagian besar pendukung Dilma Rousseff berasal dari bagian utara Brasil yakni wilayah yang termiskin dari Brasil. Sementara pendukung Aecio Neves adalah kelas menengah atas dan umumnya berada di bagian selatan Brasil. Menjelang pemilihan umum tahap kedua hari Minggu ini berbagai jajak pendapat menunjukkan bahwa persaingan keduanya sangat ketat. Bahkan diprediksi bahwa Neves bisa mengalahkan Dilma. Namun para politikus di Brasil mengakui bahwa Dilma bisa memenangi pilpres kali ini. Jajak pendapat yang memenangkan Neves disinyalir merupakan kampanye dari pihak kelas menengah ke atas yang menguasai media untuk menurunkan semangat para pendukung Dilma.
 
Siapa yang menjadi Presiden Brasil? Kita tunggu tanggal 26 Oktober ini.

Wednesday 22 October 2014

LATIN MUSIC GRAMMY AWARD: PENGHORMATAN BAGI SERRAT

Latin Music Grammy Award merupakan ajang tahunan yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat yang menyukai musik di Amerika Latin. Acara tersebut menurut rencananya akan dilaksananak di Mandalay Bay Events Center di Las Vegas Amerika Serikat tanggal 19 November mendatang.

Bagi masyarakat Indonesia yang menyukai musik Latin mungkin sudah tidak asing lagi berbagai artis seperti Ruben Blades, Miguel Bose, Joaquin Sabina, Gloria Estefan, Juan Luis Guerra dan berbagai artis lainnya. Tetapi nampaknya kali ini duet musik Urban Calle 13 menjadi nominator utama dalam Grammy Award kali ini.

Selain mendapat Grammy Award, hal yang tidak kalah penting dari acara ini adalah pemberian penghargaan kehormatan kepada para pemusik karena hasil karyanya yang memiliki nilai lebih secara sosial dan budaya. Pemberian Penghargaan Kehormatan ini biasanya diserahkan satu malam sebelum Grammy Award diberikan. Beberapa artis yang sudah mendapat Piagam Penghormatan ini adalah Shakira, Bosé, Caetano Veloso, Plácido Domingo y Gloria Estefan. Namun kali ini nampaknya akan diberikan kepada Joan Manual Serrat karena sisi artistik dan sosial dari musik yang diberikannya kepada dunia yang berbicara bahasa Spanyol. Serrat sangat terkenal dengan lagu-lagu klasiknya seperti Mediterráneo, Penélope y Aquellas pequeñas cosas. Perjalanan musiknya di Amerika Latin tahun 2013 lalu bersama dengan Sabina menunjukkan bahwa cantaautor dari Spanyol ini sangat dicintai di Amerika Latin.

Sumber: Prensa Libre

MASA LALU DAN SEKARANG DALAM WARNA ARSITEK MODERNITAS AMERIKA LATIN


Amerika Latin tidak hanya terkenal karena tempat-tempat pariwisatanya yang terkenal seperti Machu Picchu, Teotihuacan, Patagonia, Iguazu, Salto del Angel dan sebagainya. Tetapi salah satu hal yang paling menarik adalah bagaimana modernitas membentuk sebuah arsitek baru dimana budaya masa lalu dan sekarang berdiri berdampingan dalam berbagai warna modernitas.

Kalau anda menelusuri kota Antioquia di Kolombia anda akan merasakan indahnya berjalan di tengah-tengah rumah tua yang dicat dengan berbagai warna dan hampir di setiap sudut jalan akan melihat bunga hidup. Suhu udara sekitar 22 derajat Celcius membuat orang memilih untuk berjalan kaki dan tidak tahan rasanya untuk mengambil foto hampir di setiap jalan yang dilalui.

Hampir 12 tahun yang lalu saya masih ingat penelusuran singkat saya di Guanajuato Meksiko. Guanajuato adalah salah satu kota terindah di Meksiko sehingga setiap tahun di tempat ini biasa diadakan Festival Seni Internasional (biasanya bulan Oktober). Di kota ini ada banyak hal yang bisa dinikmati. Kalau anda seorang pecinta arsitek sebaiknya anda ke tempat ini. Karena berbagai model rumah kolonial, plaza, taman, sudut kota berbaris indah berdampingan di semua bagian kota. Hal yang paling menarik adalah jalan-jalan setapak di antara perumahan tua tersebut dicat dengan warna-warni yang menarik. (Bisa lihat film El Estudiante” yang menempatkan keindahan arsitektur Guanajuato dalam layar lebar).

Mungkin anda juga pernah ke Rio de Janeiro. Kalau menyebut Rio de Janeiro mungkin orang langsung berpikir tentang pantainya yang eksotik, bola kaki gaya samba, tarian samba dan kehidupan malam yang hingar bingar. Tetapi dari sisi arsitektur yang menarik dari kota Rio de Janeiro adalah bagaimana membangun sebuah kota modern yang menggabungkan laut, pegunungan, danau dan modernitas tanpa meninggalkan budaya masyarakat Brasil. Patung Kristus Penebus, Istana Copacabana, Taman Botani dan Museum Seni Modern menunjukkan arsitektur kota yang mempertemukan masa lalu dan sekarang, budaya dan ekonomi berpadu membentuk ikon Rio de Janeiro.

Benny Kalakoe: dari berbagai sumber

PATAGONIA: MENELUSURI PERJALANAN DARWIN

Kurang lebih 150 tahun yang lalu Charles Darwin menghentikan penelusuran studinya tentang alam dan binatang di Patagonia, ujung paling selatan negara Chile dan Argentina. Di tempat ini Darwin mengagumi indahnya gunung-gunung es di mana 75% es bumi ini berada dan berbagai jenis binatang khususnya ribuan pinguin yang sedang berada dalam masa reproduksi mereka.

 
Patagonia sekarang ini telah menjadi destinasi pariwisata terkenal di dunia di Amerika setelah Amazon dan Machu Picchu. Untuk menelusuri perjalanan Charles Darwin, para wisatawan memulainya dari Puerto Montt (kota yang dikenal sebagai kota perjanjian cinta kasih). Dari kota ini biasanya ditawarkan berbagai perjalanan historis Darwin seperti menuju sebuah tempat yang dikenal sebagai Calata Maria (Gua Maria). Tempat-tempat yang dikunjungi bisa ditelusuri oleh motor laut dan juga lewat jalan darat.
 
Pemandangan selama dalam perjalanan sungguh luar biasa, karena letak geografisnya yang unik. Berada di antara gunung-gunung es, pantai yang indah dipenuhi pinguin merupakan pemandangan yang khas dan unik tempat ini.

Sumber: El Espectador

Tuesday 21 October 2014

GUATEMALA NEGARA MALNUTRISI TERBESAR DI AMERIKA LATIN


World Health Ranking menerbitkan data terbaru mengenai tingkat desnutrisi semua negara di dunia. Guatemala, Bolivia dan Guyana merupakan tiga negara yang mengalami kekurangan gisi terbesar di Amerika Latin. Guatemala berada di posisi ketiga dunia dengan rata-rata 33,2 sementara Bolivia berada di nomor 21 dunia dengan rata-rata 22,7 dan Guyana di nomor 38 dunia dengan rata-rata 18,2.

Negara-negara Amerika Latin lainnya juga mengalami krisis gisi seperti Peru berada di posisi 41 dunia dengan rata-rata 16,7; Meksiko di posisi 56 dengan rata-rata 13,4; El Salvador di posisi 58 dengan rata-rata 13,1; Republik Dominicana di posisi 62 dengan rata-rata 11,4 dan Hondurar berada di posisi 63 dengan rata-rata 11,4.


Negara-negara Amerika Latin mengalami tingkat kekurangan gisi paling rendah adalah Costa Rica yang berada di posisi 148 dan Kuba yang berada di posisi 152 dengan rata-rata yang sama yakni 0,8.

Sumber: http://www.worldlifeexpectancy.com/cause-of-death/malnutrition/by-country/

AMERIKA LATIN PERLU TINGKATKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR


Menurut Komisi Ekonomi Amerika Latin dan Karibe PBB (CEPAL), negara-negara Amerika Latin telah menginvestasikan 2,7% dari PBI tahunan mereka dalam bidang infrastruktur. Menurut CEPAL jumlah ini sebenarnya sudah cukup untuk ikut bersaing dalam ekonomi global. Namun demikian CEPAL mengingatkan supaya negara-negara Amerika Latin bisa bersaing dalam perekonomian global hendanknya investasi di wilayah ini bisa mencapai 6.2% dari PBI antara tahun 2012 sampai tahun 2020.

Dalam tahun 2012 lalu saja rata-rata investasi regional dalam empat sector kunci infrastruktur (transportasi, telekomunikasi, energy, air dan layanan kesehatan) mencapai 3,49%. Jumlah ini masih jauh dari yang diharapkan untuk sebuah pembangunan yang lebih baik. Costa Rica merupakan negara yang paling banyak melakukan investasi dalam bidang infrastruktur yakni 5,47% dari PBI. Kemudian diikuti oleh Bolivia, Peru dan Brasil dengan rata-rata 4,5%.

Menurut CEPAL, investasi dalam bidang infrastruktur berpengaruh dalam meningkatkan kualitas layanan public dan mengurangi biaya logistik, memperbesar akses kepada layanan finansial dan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu mengembangkan investasi dibidang infrastruktur juga bermanfaat bagi penyamarataan kesejahteraan, inklusi dan pembangunan yang berkelanjutan. 

Sumber: Portafolio (Kolombia)

EKONOMI AMERIKA LATIN MENURUN


Berdasarkan perkembangan ekonomi Amerika Latin tahun 2013, maka  diprediksikan bahwa negara Peru, Kolombia dan Chile merupakan negara-negara yang akan mengalami perkembangan ekonomi tertinggi di tahun 2014. Namun demikian Peru dan Chile mengalami perkembangan ekonomi yang menurun sepanjang tahun 2014 ini karena harga bahan tambang khususnya tembaga yang semakin menurun dalam 18 bulan terakhir. Perkembangan ekonomi Peru diprediksikan hanya mencapai 2,5% dan Chile mencapai 2%. Sementara Kolombia diprediksikan berada di sekitar 5% karena terpengaruh oleh tendensi menurunnya harga  minyak bumi. 

Menteri Ekonomi dan Keuangan Peru, Alonso Segura, menyatakan bahwa sejak triwulan ketiga tahun 2011 harga barang ekspor Peru khususnya mineral hasil pertambangan mengalami penurunan. Total penurunan tersebut diperkirakan mencapai 15%. Dan dampak penurunan ini dirasakan sangat besar bagi perkembangan ekonomi Peru.


Sementara itu IMF memprediksikan bahwa perkembangan ekonomi Amerika Latin akan mengalami penurunan dari yang diprediksikan sebesar 2% menjadi 1,3%. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi di Amerika Latin khususnya dari Brasil, Argentina dan Venezuela. IMF memprediksikan bahwa Panama akan menjadi pemimpin dalam perkembangan ekonomi di Amerika Selatan dengan perkembangan sebesar 6,6% kemudian diikuti oleh Bolivia sebesar 5,2%, Kolombia sebesar 4,8%, Ekuador sebesar 4%, Paraguay sebesar 4%, Peru sebesar 3,6%, Uruguay sebesar 2,8%, Meksiko sebesar 2,4%, Chile sebesar 2 % dan Brasil sebesar 0,3%. Sementara Argentina dan Venezuela mengalami perkembangan negatif sebesar -1,7% untuk Argentina dan -3% untuk Venezuela.  Argentina dan Venezuela mengalami perkembangan yang negatif karena meningkatnya inflasi.

 Sumber: El Comercio (Peru)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons