PENGHARGAAN PACEM IN TERRIS BUAT PENDIRI TEOLOGI PEMBEBASAN: GUSTAVO GUTIERREZ, OP

Penghargaan Pacem in Terris tahun 2016 diberikan ke pelopor dan pendiri Teologi Pembebasan Amerika Latin, P. Gustavo Gutierrez, OP. Penghargaan Pacem in Terris adalah sebuah penghargaan dari Gereja Katolik Amerika Serikat sejak tahun 1964, dalam rangka mengenang Ensiklik Pacem in Terris dari Paus Yohanes XXIII. Penghargaan ini diberikan kepada orang yang bekerja untuk perdamaian dan keadilan bagi masyarakat di mana saja di dunia ini. Penghargaan ini pernah diterima oleh John F. Kennedy, Martin Luther King, Mother Theresa, Cesar Chavez, Dom Helder Camara, Desmond Tutu dan lain-lain.

Pada tanggal 28 September 2016, P. Gustavo Gutierrez, OP, menerima penghargaan tersebut karena kontribusinya kepada Gereja di Amerika Selatan dan juga di seluruh dunia. Saat menerima penghargaan tersebut, Gustavo mengatakan, "Kita belum berkomitmen untuk melayani kaum miskin kalau kita belum bersahabat dengan kaum miskin". Sementara Pater Chuck Adams, yang merupakan wakil dari perkumpulan interreligius Katolik bersama dengan kaum Protestan dan Yahudi, yang memberikan penghargaan tersebut kepada Gustavo, menyatakan bahwa penghargaan ini patut diberikan kepada Gustavo karena pemikiran Gustavo sangat relevan untuk dijadikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia sekarang ini. 

Teologi yang dikembangkan oleh P. Gustavo lahir dari kenyataan masyarakat Peru yang miskin dan berjuang mencari keadilan. Teologi tersebut menjadi Teologi Pembebasan ketika dia untuk pertama kali menggunakan istilah tersebut di sebuah kota miskin di Peru, Chimbote. Istilah Teologi Pembebasan tersebut menjadi semakin besar ketika digunakan dalam Konferensi Para Uskup Amerika Latin di Medellin, Kolombia. Pandangan teologi Gustavo akhirnya menjadi terkenal setelah dia menerbitkan buku yang berjudul "Teologia de la Liberacion. Perspectivas", tahun 1971. Sejak saat itu, Gustavo Gutierrez dikenal sebagai Pendiri Teologi Pembebasan dan bukunya diterjemahkan dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. 

Serpong Terrace
Tangsel
Benny Kalakoe

Posted in: Gustavo Gutierrez,Pacem in Terris,Peru,Teologi Pembebasan