Hubungan
bilateral Amerika Serikat dan Venezuela semakin memanas. Setelah beberapa hari
lalu mengharuskan Kedutaan Amerika Serikat mengurangi personal staf diplomatik
mereka hanya menjadi 17 orang dari 100 orang yang didaftar pemerintah
Venezuela, kini pemerintahan Nicolaz Maduro mengharuskan semua orang Amerika
Serikat memiliki visa untuk masuk ke Venezuela. Tidak hanya itu Maduro juga
menegaskan bahwa mereka melarang secara khusus bagi George
W. Bush, Dick Cheney, George Tenet, Marco Rubio, Bob Menendez, Mario Díaz
Balart dan Ileana Ros-Lehtinen untuk memasuki wilayah Venezuela. Berdasarkan
teks yang dikeluarkan oleh pemerintahan Venezuela, ke tujuh politikus tersebut
dinyatakan “telah melakukan aksi teroris dan menginjak-injak HAM”, karena itu
dilarang masuk di teritori Venezuela.
Presiden Nicolaz Maduro mengambil keputusan tersebut
setelah dalam beberapa hari terakhir menuduh Amerika Serikat berada di belakang
rencana kudeta bagi pemerintahannya. Menurut hasil penemuan Maduro, yang tidak
dipublikasikan secara detail, Amerika Serikat mendorong pemerintah oposisi di
Venezuela untuk melakukan kudeta. Sementara Amerika Serikat menyatakan bahwa
tuduhan-tuduhan tersebut tidak benar atau kebohongan belaka.
Hubungan bilateral Amerika Serikat dan Venezuela
sangat tegang dalam beberapa minggu terakhir. Namun sejak tahun 2010 lalu
hubungan bilateral kedua negara dijalankan dalam sebuah hubungan minimalis,
ketika kedua negara menarik duta besar mereka dari masing-masing negara.
Ketegangan diplomasi semakin meruncing dalam beberapa minggu terakhir karena
Washington memberikan sanksi kepada para diplomat atau pejabat pemerintah
Venezuela yang terlibat dalam aksi kekerasan melawan demonstrasi mahasiswa
sejak tahun lalu. Sanksi tersebut diikuti dengan menolak memberikan visa bagi
diplomat atau pejabat pemerintah Venezuela masuk ke Amerika Serikat.
Sumber berita:
Infobae
0 comments:
Post a Comment