Harga minyak dunia (petroleum) yang menurun membuat
perekonomian Venezuela sangat terguncang. Negara yang perekonomiannya sangat
bergantung pada eksploitasi dan ekspor minyak terpaksa harus menemukan model
perekonomian lain yang tidak bergantung hanya pada penjualan minyak.
Karena itu, Presiden Nicolas Maduro, dalam kunjungannya ke
Brasil, dalam rangka pengangkatan Dilma Rosseff sebagai Presiden Brasil yang
baru, mulai membangun relasi bilateral yang tidak lagi bertumpu pada politik
petroleum tetapi mulai mengembangkan sektor-sektori perekonomian lain yang bisa
dikembangkan di Venezuela. Maduro menegaskan bahwa perencanaan perekonomian
Venezuela di tahun 2015 difokuskan untuk mengeluarkan Venezuela dari resesi
ekonomi yang sudah berjalan cukup lama di Venezuela.
Dalam rapat bilateral selama setengah jam dengan Presiden
Dilma Rousseff, Presiden Nicolas Maduro meminta supaya kerjasama ekonomi antara
Brasil dan Venezuela mulai dikembangkan di berbagai level khususnya dalam
bidang industrialisasi, investasi dan kerjasama teknologi, pertanian, dan
farmasi. Kerjasama tersebut merupakan tindaklanjut kerjasama yang sudah
dirintis dalam Mercosur dan juga dalam
relasi bilateral yang sudah dibangun selama ini. Selain itu Rousseff dan Maduro
berjanji untuk meneruskan kembali pertemuan triwulan antara pemimpin Brasil dan
Venezuela, seperti yang sudah dibuat oleh Lula dan Hugo Chavez sebelumnya.
Diharapkan pertemuan triwulan tersebut bisa mengembangkan relasi bilateral dan
perekonomian kedua negara besar tersebut.
Nicolas Maduro mengharapkan bahwa krisis atau resesi
ekonomi yang dialami oleh Venezuela sekarang ini bisa menjadi alat pacu bagi
masyarakat Venezuela dan pemerintahan Venezuela untuk melihat peluang lain bagi
perkembangan perekonomian Venezuela. Karena itu dia mengajak Brasil yang sudah
menjadi sekutunya untuk mulai membuka usaha atau berinvestasi di Venezuela.
BSD Indonesia
Tangerang
0 comments:
Post a Comment