Friday 7 November 2014

KOTA PARA DEWA: TEOTIHUACAN


Teotihuacan adalah sebuah kota yang terletak 45 km dari kota Mexico. Teotihuacan yang berkembang dari abad ke dua sebelum masehi sampai abad ketujuh setelah masehi, merupakan sebuah pusat kebudayaan, politik, dan keagamaan.  Menurut para ahli arkeologi, kota Teotihuacan merupakan kota keenam terbesar di dunia pada zamannya. Mengingat nilai sejarahnya yang sangat penting maka Teotihuacan dideklarasikan sebagai Warisan Kebudayaan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1987 dan dijadikan juga salah satu keajaiban dunia. Monumen penting dari kota Teotihuacan adalah Piramid Matahari dan Piramid Bulan (Piramide del sol y Piramide de la Luna) yang dihubungkan oleh sebuah jalan raya besar yang dinamakan Jalan Kematian, dan Istana Jaguar de Xalia atau yang dikenal sebagai Rumah Ibadat Quetzalcoalt.
 
Teotihuacan adalah Bahasa Nahuatl yang berarti tempat tinggal para dewa atau tempat terbentuknya dewa. Sebagai salah satu kota metropolis pada zamannya kota ini menjadi pusat kegiatan politik, perdagangan dan ideology yang menguasai Mesoamerika kurang lebih dari tahun150 sebelum masehi sampai tahun 650 setelah masehi. Sampai sekarang ini Teotihuacan dikenal oleh masyarakat Meksiko sebagai Kota Tuhan dan menjadi elemen dasar bagi identitas masyarakat Meksiko.
 
Hal yang paling misterius dari Teotihuacan adalah kejatuhan atau punahnya kehidupan di Teotihuacan. Sampai sekarang belum ada penelitian yang bisa menyatakan dengan pasti, mengapa Teotihuacan ini ditinggalkan. Para arkeolog menyatakan bahwa kota ini ditinggalkan setelah dibakar atau terbakar. Berdasarkan penelitian di mana ditemukan debu hasil pembakaran di berbagai tempat di Teotihuacan yang terjadi sekitar abad ketujuh setelah masehi.
 
Jalan penghubung utama di Teotihuacan adalah Jalan Kematian, yang melintas dari utara ke selatan yang menghubungkan Piramid Matahari dan Bulan, Ciuadadela dan Gran Conjunto yang merupakan pusat perdagangan kota tersebut. Bangunan yang paling penting adalah piramid yang berbentuk miring/lereng. Bentuk piramid yang miring ini dipastikan berkembang ke selatan Mesoamerika. Dalam fase perkembangannya kota Teotihuacan ini sempat meluas sampai 22,5 km dari pusat kota. Pusat kota dijadikan pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan.
 
Hal lain yang menarik dari Teotihuacan adalah hirarki religious. Hampir di semua tempat di Teotihuacan ada ruang kultus di mana beberapanya bisa dimasuki oleh ribuan orang untuk berdoa. Tidak mengherankan, setelah kota Teotihuacan hancur masih banyak acara penyembahan yang dilakukan oleh berbagai suku lain di Meksiko ke tempat ini. Dewa atau Tuhan yang paling utama mereka sembah antara lain Quetzalcoatl (Kepala Ular berbulu Elang), Tlaloc (Dewa hujan dan kesuburan), Huehueteotl (Dewa api). Umumnya ketiga Dewa ini selalu dipajang di rumah mereka.
 
Istana yang ada di Teotihuacan dibangun untuk keluarga besar (berbagai keluarga) dengan ruangan yang sudah dikelompokan bersama dengan taman-tamannya.  Di setiap ruangan, hidup satu keluarga dengan para ajudan mereka misalnya pengawal, seniman dan pengurus ekonomi rumah tangga. Keluarga-keluarga di istana ini diatur berdasarkan tingkatan sosial dan kedekatan dengan kepala keluarga istana. Ruangan tempat tinggal mereka diberi atap yang dihiasi dengan berbagai jenis lukisan di dinding yang menunjukkan aktivitas mereka sehari-hari.
 
Secara umum masyarakat Teotihuacan diperintah oleh berbagai atasan yang kemudian memuncak pada seorang pemimpin utama. Secara garis besar masyarakat bisa digolongkan dalam empat tingkatan utama yakni masyarakat biasa, pedagang, prajurit (gerilyawan) dan bangsawan (dengan berbagai keistimewaan yang mereka miliki).    

Benny Kalakoe. 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons