Para pengikut Gereja Katolik di Amerika Latin, semakin hari
semakin menurun. Hal ini menunjukkan bahwa Gereja Katolik semakin lama semakin
hilang pengaruhnya di Amerika Latin.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Latino Barometro
ditemukan bahwa di Uruguay jumlah mereka yang menamakan diri ateis meningkat
tajam menjadi 38% hampir sama jumlahnya dengan pengikut Gereja Katolik sebanyak
41%. Sementara di Chile hanya 44% masyarakatnya yang mengaku diri sebagai
pengikut Gereja Katolik.
Secara umum ditemukan bahwa pengikut Gereja Katolik di
Amerika Latin mengalami penurunan. Namun tingkat penurunan di setiap negara
berbeda. Menurut hasil penelitian Latino Barometro, ada tiga fenomena penting
yang mempengaruhi kehidupan beragama di Amerika Latin, antara lain:
berkembangnya sekularisme yang begitu cepat khususnya di Uruguay dan Chile;
perpindahan yang begitu cepat menuju Gereja Evangelis terutama di Brasil dan
Amerika Tengah (alasan ekonomis), stabilitas politik yang dihadapi oleh negara juga mempengaruhi
perkembangan agama (pengaruh ekonomi).
Dari hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa nilai-nilai
seperti inovasi, transparansi, kompetensi dan ketekunan bukan merupakan nilai
yang perlu dipegang oleh masyarakat Amerika Latin. Masyarakat Amerika Latin
masih memegang nilai-nilai tradisional seperti ketaatan, kebiasaan atau
kebudayaan yang baik dan tanggungjawab. Menurut mereka, nilai-nilai ini jauh
lebih baik daripada pergi ke gereja untuk merayakan misa.
Benny Kalakoe
20 Juni 2014
0 comments:
Post a Comment