Organisasi Kepolisian Internasional (INTERPOL) menyatakan hari Selasa ini bahwa organisasi tersebut telah menahan 25 orang dan menyita 360 ton bahan kimia untuk menghasilkan narkoba dan 200 kg metanfetamina, kokain dan LSD dalam sebuah operasi yang dijalankan di sebelas negara di Amerika Tengah dan Selatan.
Operasi yang diberinama “Icebreaker” ini dilakukan di Beliz, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Yamaika, México, Nicaragua dan Panamá . Dalam operasi bersama tersebut INTERPOL berhasil menyita uang tunai sebanyak US$ 2 juta.
INTERPOL menyatakan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah mengidentifikasi dan menyita bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan metanfetamina, membuka jaringan organisasi kriminal yang berada di balik peredaran narkoba serta melokalisir dan menghancurkan laboratorium pembuatan narkoba yang terselubung.
Operasi yang dilakukan bersama dengan Organisasi Pajak Internasional dan Badan Pengontrol Narkoba Internasional, juga berusaha untuk mengembangkan kerjasama antara berbagai agen baik di level nasional maupun di level regional.
Direktur Unit Khusus Kejahatan INTERPOL, Bernd Rossbach, menyatakan bahwa meskipun hasi operasi “Icebreaker” sangat luar biasa, namun hal yang paling penting dalam operasi ini adalah kerjasama antara berbagai instansi untuk melakukan kerjasama yang lebih solid dalam berbagai operasi penting ke depannya.
Operasi “Icebreaker” ini dilakukan antara bulan September tahun 2012 sampai dengan Januari 2013. Pusat operasi dijalankan antara lain di Panamá, Yamaika dan Mexico di mana berbagai agen dari berbagai institusi berbagi informasi untuk melakukan operasi. Operasi bersama ini juga mau menunjukkan kepada organisasi penghasil dan pengedar narkoba bahwa INTERPOL tidak akan tinggal diam terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi tersebut.
0 comments:
Post a Comment