Wednesday 11 January 2012

SUKU INCA (1) : INCA, PEREKONOMIAN DAN KEHIDUPAN RELIGIUSNYA


Inca adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Quechua dan berarti "raja" atau "pangeran". Inca adalah nama yang diberikan kepada penguasa di wilayah Cuzco dan sekitarnya, yang mendirikan kerajaan-kerajaan besar di sepanjang pegunungan Andes sebelum abad kelima belas, tak lama sebelum penaklukan Spanyol.



Orang-orang Inca terkenal sebagai “penakluk besar”, karena wilayah kekuasaan mereka yang luas di seluruh Amerika Selatan. Mulai dari utara Chile sampai ke selatan Kolombia, yang sekarang ini meliputi wilayah negara Bolivia, Peru, Ekuador sampai ke Pasifik. Wilayah kekuasaan Inka sebagian besar terletak sepanjang Pegunungan Andes.



Untuk mengatur wilayah yang sangat luas ini, raja-raja Inca membagi wilayah ini menjadi empat bagian yang teridir dari ibukota, Cuzco berarti "pusar", Chinchasuyu, Antisuyu Contisuyu dan Collasuyu. Daerah-daerah ini dibagi menjadi provinsi-provinsi dan kota, yang disebut "ayllu".



Perekonomian Kerajaan Inka didasarkan pada pertanian di bawah pengawasan Kerajaan. Tanaman pertanian yang paling utama adalah kentang dan jagung. Negara yang menjadi satu-satunya pemilik tanah, membagi-bagikan tanah kepada masyarakat untuk dikelola. Masyarakat tidak mengenal kepemilikan tanah. Tanah-tanah yang bagus diberikan kepada para bangsawan yang kemudian dikelola oleh para buruh yang mereka miliki. Peternakan juga merupakan hal yang penting. Terutama peternakan llamas dan vicunas. Dari binatang ini mereka dapat memproduksi daging, susu dan kain wol alpaca. Kadang-kadang binatang llama juga digunakan sebagai alat transportasi. Perdagangan di wilayah Inka tidak mengalami perkembangan yang besar, meskipun dibangun jaringan luas jalan yang menghubungi wilayah ini. Hal ini disebabkan karena mereka belum mengenal penggunaan roda untuk membawa hasil pertanian mereka. Juga mereka belum mengenal mata uang. Yang ada adalah transaksi perdagangan barter atau sewa kerja.



Hal yang menyatukan masyarakat Inca adalah agama. Agama memiliki peranan penting dalam kehidupan mereka. Mereka menyembah Viracocha (Dewa Peradaban), Pachacamac (Dewa Matahari yang juga menjadi lambang Inca), dan beberapa dewa-dewi kecil lainnya seperti Dewi Quilla (Dewi Bulan). Mereka juga mengenal dunia roh. Roh-roh jahat disebut “Zupay” dan roh-roh baik disebut “Huincha”.

Mereka memiliki golongan para klerus dan iman, yang sepenuhnya bekerja untuk beribadah, untuk mendengar pengakuan masyarakat dan kaum bangsawan, memberikan pengampunan dosa. Selain itu tugas utama mereka adalah mengatur pertanian melalui kalender ritual dan mengikuti irama musim, seperti yang sudah ditentukan oleh otoritas kekaisaran. Banyak upacara keagamaan berkaitan dengan pertanian misalnya musim panen dan tanam. Orang-orang Inca percaya bahwa “Pacha Mama” (Ibu Bumi) yang disembah dengan ritus-ritus tertentu akan memberikan makanan atau menjamin hasil pertanian masyarakat.



Salah satu doa orang Inca:

“Dengarkanlah aku, dari atas laut di mana Engkau bertahta, dari bawah laut di mana Engkau berada. Pencipta dunia, Pembentuk manusia, Tuhan atas segala tuhan,Kepada-Mu, aku mengarahkan mataku tanpa henti;

Aku ingin mengenal Enkkau, karena dengan melihatmu, mengenalmu, menyadari kehadiranmu, mengerti keberadaanmu, Engkau akan melihat dan mengenal aku: Matahari, Bulan, Hari, Malam, Musim Panas dan Musim dingin.

Semuanya berjalan bukan dalam kehampaan, semuanya menuju sebuah tempat, sebuah akhir yang baik. Kemanapun Engkau pergi bawalah aku bersamaMu, dengan tongkat kerajaanMu. Dengarlah dan dengarkanlah aku. Semoga saya tidak capeh dan tidak mati”.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons