Thursday 12 January 2012

PEREKONOMIAN AMERIKA LATIN DAN KARIBE TAHUN 2011 TERUS BERKEMBANG

PDB negara-negara di Amerika Latin dan Karibe terus bertumbuh selama 2011, dengan hanya dua pengecualian: Trinidad dan Tobago (turun 1,4 %) dan Antigua dan Barbuda (turun 2,1 %) . Secara keseluruhan di seluruh wilayah, menurut angka terbaru yang dirilis oleh CEPAL , PDB pada tahun 2011 berkembang pada 4,3 %, sedikit berkurang dari pada tahun 2010 yang berkembang sampai 5,9 %. Pertumbuhan yang baik tahun 2010 merupakan reaksi atas penurunan yang terjadi tahun 2009. Penurunan PDB sebesar 2 % tahun 2009 merupakan satu-satunya resesi yang terbesar di Amerika Latin dan Karibe pada abad ini. Krisis yang dihadapi tahun 2009 adalah bukti bahwa dalam dunia globalisasi seperti sekarang ini, sulit untuk menghindari dampak negatif dari situasi perekonomian negara-negara maju. Hampir semua negara di Amerika Selatan mengalami krisis ini setelah krisis finansial yang dihadapi oleh Amerika Serikat pada akhir tahun 2008.

Pertumbuhan ekonomi tahun lalu tidak merata di seluruh wilayah Amerika Latin dan Karibe. Negara-negara yang pertumbuhannya di atas 4,3 % adalah: Argentina, Bolivia, Chile, Kolombia, Ekuador, Panama, Peru dan Uruguay. Sedangkan negara-negara yang pertumbuhannya di bawah rata-rata regional adalah: Brasil, Kosta Rika, Kuba, Meksiko dan Venezuela. Tahun 2011 adalah tahun terbaik (sejak 2002) untuk wilayah ini dari sudut pandang kontribusi investasi asing langsung, yakni investasi yang berkaitan langsung dengan produksi. Seluruh wilayah ini menerima investasi sebesar 130.000 juta dolar, yang berarti lebih tinggi 73 persen daripada tahun 2010 dan lebih tinggi 85 persen daripada tahun 2009. Brasil menerima 81,000 juta dolar (ini berarti tidak kurang dari 62 persen dari total investasi), diikuti oleh Meksiko dengan 9.800 juta dolar, Peru 7300 juta dolar, Chile dan Argentina masing-masing 6000 juta dolar dan 4.000 juta dolar.

Tahun 2011 juga adalah tahun yang sangat menguntungkan untuk wilayah Amerika Latin dan Karibe dalam hal dari harga internasional ekspor bahan baku (makanan, mineral dan minyak bumi). Secara umum perdagangan naik sebesar 9 % selama 2010. Nilai ekspor sekarang ini berada pada level tertinggi; 22 % lebih tinggi daripada tahun 2005 dan 40 % lebih tinggi daripada tahun 2002. Negara-negara yang mendapat keuntungan dari nilai tukar ekspor yang meningkat, bila dibandingkan tahun 2005, lalu adalah: Venezuela yang meningkat sebanyak 68% ; Bolivia sebesar 57 %, Chile sebesar 53 %, Brasil sebesar 37% , Peru sebesar 33%, Kolombia sebesar 28% dan Argentina dan Ekuador sebesar 27%. Sementara sebagian besar negara-negara di Amerika Tengah menunjukkan penurunan yang moderat dalam pertukaran perdagangan mereka.

Negara-negara yang saat ini memimpin pertumbuhan global tidak hanya tumbuh pesat karena tingkat pertumbuhan yang tinggi, tetapi juga karena menguasai jutaan orang di dunia, yang menuntut tidak hanya makanan (protein hewani), tetapi juga mineral dan energi untuk meningkatkan pertumbuhan produksi barang dan jasa mereka. Dengan perkembangan seperti ini negara-negara di Amerika Latin bisa mengekspansi perekonomian mereka dan mengurangi angka kemiskinan. Jelas bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik, belum cukup untuk memperbaiki situasi sosial penduduk yang masih miskin. Kebijakan publik yang baik selalu penting tetapi tanpa peningkatan perekonomian mustahil untuk bisa dicapai.

Sumber: http://www.cesla.com/detalle-noticias-de-latinoamerica.php?Id=9180&fecha=2012

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons