Wednesday 28 December 2011

KUBA: POLEMIK ATAS 2.900 TAHANAN YANG MENDAPAT GRASI PEMERINTAH KUBA


Lebih dari 2.900 tahanan, termasuk lima tahanan politik, akan mendapat grasi dari pemerintahan Kuba. Namun sejauh ini kaum oposisi dan para aktivis belum mendapat informasi resmi dari pemerintah. Komisi Oposisi Kuba untuk Hak Asasi Manusia dan Rekonsiliasi Nasional (CCDHRN), menyatakan keraguan mereka atas rincian pembebasan tahanan yang telah dimulai tiga hari lalu. Karena sampai sekarang belum ada laporan resmi dari pihak pemerintah.

Juru bicara CCDHRN, Elizardo Sanchez, mengatakan bahwa sedikitnya lima tahanan politik telah mendapat grasi di antara lebih dari 2.900 yang dibebaskan di seluruh negeri hingga Senin kemarin. Sanchez juga mengatakan bahwa ada "kemunduran dalam hal transparansi informasi" dalam proses ini, bila dibandingkan dengan pembebasan 3.500 tahanan politik pada tahun 1978. Tahun 1978 nama-nama penerima grasi diumumkan dalam Berita Resmi Pemerintah sebelum para tahanan dibebaskan sebagai bagian dari proses hukum.

Pengumuman pemberian grasi dilakukan hari Jumat lalu oleh Presiden Kuba Raul Castro, dalam sebuah pidato nasional di hadapan Majelis Nasional. Dikatakan bahwa para tahanan itu dibebaskan karena alasan kemanusiaan dan akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang. Castro juga menyatakan pembebasan bagi 86 orang tahanan asing dari 25 negara, dengan persyaratan bahwa negara asal mereka menerima repatriasi. Sampai saat ini belum ada laporan resmi tentang hal ini.

Tidak ada media atau sumber resmi yang telah menginformasikan tentang dimulainya proses pembebasan tahanan. Namun CCDHRN menegaskan bahwa dari beberapa laporan yang bisa dipercayai, selama akhir pekan lalu ada lebih dari 100 tahanan di 15 propinsi di Kuba dibebaskan. Sementara di beberapa propinsi yang memiliki tahananan lebih banyak dibebaskan lebih dari 200 tahanan. Komisi ini juga mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan pembebasan lebih banyak tahanan politik. Lima tahanan politik yang sudah dibebaskan antara lain: Carlos Martinez Ballester, Yordani Martinez Carvajal, Rodriguez Percontohan Walfrido, Iran dan Augusto González Márquez Torna Guerra.

Secara umum para tahanan ini berada di penjara karena masalah pembajakan, percobaan melawan pemerintah, demonstrasi, dan “membongkar rahasia keamanan negara”.
Keluarga Carlos Martinez mengatakan bahwa dia dibebaskan hari Minggu lalu oleh pemerintahan setempat. Tetapi sejauh ini para jurnalis belum bisa mengontaknya, demikian juga keempat tahanan politik lainnya.

CCDHRN mengatakan dalam sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan di Havana hari ini bahwa "masih ada sekitar 66 orang tahanan politik di Kuba” dan 16 orang di antaranya berada dalam tahanan rumah berdasarkan hukum yang disebut Pembebasan Ekstra Pidana. Selanjutnya mereka juga menyesalkan keputusan pemerintah yang membebaskan hanya 2.900 tahanan, karena mereka memperkirakan ada sebanyak 70.000 sampai 80.000 tahanan di seluruh Kuba.

Pihak oposisi juga melalui Marta Beatriz Roque melaporkan bahwa pada Selasa kemarin telah dilakukan pembebasan tahanan di beberapa propinsi seperti La Habana, Cienfuegos, Villa Clara dan Guantanamo. Dalam laporan tersebut dinyatakan bahwa para tahanan yang dibebaskan itu adalah para tahanan yang ditahan karena mencoba pergi dari Kuba secara ilegal, penjahat perampokan, pembunuh dan percobaan pembunuhan.

Pemerintah Kuba mengumumkan bahwa mereka yang dibebaskan tidak termasuk para tahanan dengan kejahatan: spionase, terorisme, pembunuhan, perdagangan narkoba, pemerkosaan dengan kekerasan, perampokan dan korupsi. Kecuali jika ada pengecualian. Juga dilaporkan bahwa mereka yang dihukum karena alasan demi keamanan negara juga dibebaskan. Mereka ini dibebaskan karena sudah melewati masa tahanan di penjara dan menunjukkan sikap yang baik selama di penjara.

Presiden Raul Castro mengatakan keputusan pemberian grasi ini untuk merespon kebijakan yang diminta oleh keluarga dan institusi-institusi religius, dan persiapan kunjungan Paus Benedictus XVI ke Kuba. Pemberian grasi ini jauh lebih besar bila dibandingkan pembebasan tahanan tahun 1998 ketika Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Kuba. Saat itu hanya dibebaskan 200 tahanan. Sejak bulan Juli 2010 sampai awal tahun ini, pemerintah Kuba memulai proses pelepasan tahanan politik yang dimediasi oleh Gereja Katolik setempat dan Pemerintah Spanyol. Sebanyak 126 tahanan politik sudah dibebaskan dalam proses ini.

Sumber: http://www.diariolasamericas.com/noticia/132981/31/silencio-oficial-en-cuba-pero-opositores-hablan-de-mas-de-2-900-liberados

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons