Sunday 9 October 2011

"FORUM DAYA SAING AMERIKA V" MENGHASILKAN "KONSENSUS SANTO DOMINGO"

Negara-negara Amerika Latin berkumpul di Santo Domingo, Republik Dominica (Lautan Karibia), dalam “FORUM DAYA SAING AMERIKA V” (V Foro de Competitividad de las Americas). Forum yang diikuti oleh 1200 delegasi dari 34 negara di Amerika Latin tersebut, hari Jumat kemarin (7 Oktober) menghasilkan sebuah persetujuan yang dikenal dengan nama “Consenso de Santo Domingo” (Konsensus Santo Domingo).

Konsensus ini berisi dekalog untuk meningkatkan pendidikan, kapasitasi dan inovasi sebagai langkah-langkah penting untuk mendorong daya saing di Amerika Latin. Konsensus ini menyadari bahwa daya saing perdagangan atau bisnis tidak dapat berkembang kalau daya saing sosial juga tidak dikembangkan, seperti yang dikatakan oleh Presiden Juan Manuel Santos, Presiden Colombia. Negara Colombia yang akan menjadi tuan rumah forum yang sama tahun depan, meminta semua negara di Amerika Latin untuk memasukan dalam politik sosial mereka “daya saing sosial” dengan cara meningkatkan pendidikan dan sumber daya manusia. Dia juga mencanangkan tahun 2012 sebagai Tahun Inovasi.

Hal yang paling penting dari Konsensus Santo Domingo adalah persetujuan untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas tinggi, mendirikan institusi-insitutusi yang bertanggung jawab dalam meningkatkan daya saing dan kerjasama antara sektor publik dan swasta. Juga sangat ditekankan pentingnya : pembentukan sumber daya manusia sebagai prioritas; kesamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan tanggung jawab sosial ; mengembangkan infrastruktur modern dan efisien; menciptakan program inovasi; memberikan bantuan finansial kepada perusahaan kecil dan menengah dan ; mendorong perdagangan dan persediaan energi yang berkelanjutan.

Selama tiga hari dalam forum tersebut, mereka berdebat tentang pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan daya saing. Seperti yang dikatakan oleh Sri Mulyani, Direktur Jenderal Bank Dunia bahwa: 36% perusahaan di Amerika Latin yang dilihatnya memiliki keterbatasan fundamental dalam “daya saing sumber daya manusia yang rendah”. Walaupun akses pendidikan sudah hampir terjangkau di semua negara di Amerika Latin, namun dia menggarisbawahi masih rendahnya kualitas pendidikan di tingkat universitas di wilayah ini.

Sementara Sekjen OEA (Organisasi Negara-Negara Amerika), José Miguel Insulza, mengingatkan bahwa sebagian besar sekolah umum (pemerintah) memiliki kualitas yang paling bawah. Sementara kaum politis dan pengusaha memilih sekolah-sekolah swasta untuk mencari pekerja bagi usaha mereka. Hal ini menciptakan kesenjangan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Tidak mengherankan mantan Presiden Costa Rica, José María Figueres Olsen , menyatakan bahwa daya saing tidak bisa hanya dilihat dalam bidang perdagangan, melainkan juga dalam bidang sosial, lingkungan hidup dan termasuk model pendidikan yang menciptakan kreatifitas bagi para murid.

Forum ini dibuka oleh Presiden Republik Dominica, Leonel Fernandez, dan diikuti oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton; Presiden Panama Ricardo Martinelli dan berbagai organisasi multilateral lainnya.

Sumber:
http://www.lavozarizona.com/spanish/business/articles/business_154867.html

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons