Monday 3 October 2011

Analisis: PERANG ANTAR CARTEL NARKOBA DI MEXICO


Sejak tahun 2006, Presiden Felipe Calderon, melakukan operasi besar-besaran untuk menumpas semua cartel narkotrafik di Mexico. Sekarang ini, hanya tertinggal 2 cartel besar yakni Cartel de Los Zetas dan Cartel de Sinaloa. Sedangkan cartel lainnya berada dalam kekuasaan kedua cartel tersebut. Pertempuran antar cartel (gang) ini biasanya merebut pasar dan kontrol rute peredaran atau pengiriman narkoba.

Operasi yang dilancarkan oleh pemerintahan Calderon dengan menangkap beberapa pemimpin cartel telah menghancurkan berbagai organisasi cartel ini. Dalam keadaan “tidak berdaya”, para cartel ini biasanya berubah menjadi kelompok kriminal terorganisir yang berdiri sendiri atau bergabung dengan kelompok cartel lain yang lebih besar.

Sebagian besar cartel yang sudah “mulai tidak berdaya” akhirnya berada dibawa kontrol kelompok Cartel de Los Zetas dan Cartel de Sinaloa yang dipimpin oleh “El Chapo” Guzman. Kedua cartel masih bertahan dan semakin kuat. Daerah kekuasaan mereka semakin meluas dan kontrol peredaran narkoba ilegal semakin besar. Semua cartel-cartel kecil lainnya berada dalam kekuasaan kedua cartel besar tersebut. Kedua cartel besar ini, berada dalam situasi siap perang untuk merebut teritori dan pasar ilegal narkoba di seluruh Mexico. Korban nyawa akibat perang antar cartel ini sudah mencapai antara 35.000 sampai 40.000 orang selama masa pemerintahan Felipe Calderon.

Perang antara kedua cartel ini bisa disimak dari beberapa kejadian penting. Dua minggu lalu, 35 mayat yang mati karena disiksa ditemukan di jalan utama Pelabuhan Veracruz pada saat-saat jam sibuk. Dari peristiwa ini diketahui bahwa 35 mayat tersebut adalah pengikut kelompok Los Zetas dan yang membunuh mereka adalah kelompok Cartel de Sinaloa.

Bulan Mei tahun ini juga, lebih dari 200 orang, yang sebagian besar adalah anggota kelompok cartel Los Zetas, juga dibunuh ketika mereka mencoba untuk memasuki wilayah kekuasaan Cartel de Sinaloa di negara bagian Nayarit di pesisir pantai Pasifik.
Bila dilihat ke belakang, dulu Cartel Los Zetas bukan sebuah cartel. Los Zetas adalah tangan kanan (yang bersenjata) dari Cartel del Golfo, yang tahun 1990-an direkrut oleh tentara khusus Militer Mexico. Tetapi tahun 2010, Cartel del Golfo dan Los Zetas pecah dan mulai bertikai dalam sebuah pertempuran hebat, di timur laut Mexico. Dalam waktu kurang dari dua tahun, Los Zetas bisa mengambil alih komando di daerah ini dan mampu mengontrol pelabuhan di daerah ini, yang sebelumnya berada di bawah kontrol Cartel del Golfo.

Cartel Los Zetas dan Cartel de Sinaloa mampu bertahan dari serangan militer pemerintah karena mereka memiliki kemampuan yang jauh lebih baik daripada cartel-cartel lainnya. Cartel-cartel lainnya mati karena tidak dilengkapi dengan kemampuan yang memadai, sehingga kalah dengan kedua cartel besar tersebut.

Sementara pemerintah Mexico sendiri melihat bahwa perang antar cartel sendiri akan menghancurkan cartel tersebut. Mereka memperkirakan bahwa dalam dua atau tiga tahun ke depan, satu dari kedua cartel tersebut akan hancur.

Kedua cartel tersebut bertempur untuk merebut pelabuhan untuk mengamankan transportasi narkoba dari Amerika Tengah dan Selatan ke Amerika Serikat. Cartel de Sinaloa telah menguasai daerah timur laut dan timur sepanjang perbatasan. Dalam beberapa tahun terakhir daerah kekuasaannya semakin membesar di daerah timur dan selatan Mexico bahkan sampai Amerika Tengah. Sementara Los Zetas, dulu mereka berkuasa di salah satu bagian di sebelah utara Teluk Mexico. Sekarang mereka berkuasa di bagian tengah dan selatan Mexico. Bahkan mereka berkuasa sampai ke Guatemala.

Strategi yang dilakukan oleh kedua cartel ini juga berbeda satu sama lain. Kalau Cartel de Sinaloa membangun jaringan temporal di suatu wilayah tanpa kontrol langsung dari mereka. Sementara Cartel Los Zetas memilih untuk mengontrol langsung wilayah yang dikuasainya. Cartel Los Zetas biasanya terlibat dalam trafik manusia dan narkoba; sangat terkenal dengan kebrutalan mereka. Sementara Cartel de Sinaloa mereka lebih terfokus pada bisnis narkoba dan bila dibandingkan dengan “Los Zetas”, mereka “kurang” brutal (walaupun mereka juga melakukan aksi pembunuhan). Cartel Los Zetas sering berkamuflase dalam aksi mereka dan telah membangun kamp-kamp latihan militer untuk aksi mereka. Sementara Cartel de Sinaloa memilih untuk bekerja secara sembunyi-sembunyi. Umumnya mereka menggunakan pakaian serba hitam dan selalu melewati daerah-daerah pegunungan. Dalam tata organisasi cartel, Los Zetas tidak terlalu kompak; sementara Cartel de Sinaloa sangat hirarkis dan kompak.

Banyak ahli menyatakan bahwa penemuan 35 mayat di Veracruz dua minggu lalu merupakan awal dari pertempuran dua kelompok besar ini di wilayah Veracruz. Perang antar kedua cartel ini nampaknya sudah dimulai sejak Mei lalu, ketika Loz Zetas mengirim sekelompok kriminal ke negara bagian Nayarit, di pantai Pasifik Mexico yang merupakan daerah kekuasaan Cartel de Sinaloa. Walaupun kekejaman Los Zetas sangat terkenal, tetapi tidak dapat disangkal bahwa 28 anggota Los Zetas ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah jalan raya di daerah ini. Tidak lama setelahnya, bulan Juli, kurang lebih 200-an orang bersenjata membuat sebuah video di internet dengan menyebutkan diri mereka sebagai “Mata Zetas” (Pembunuh Zetas), yang menurut mereka adalah sebuah kelompok dari Cartel de Sinaloa yang mendedikasikan diri mereka untuk memburuh para anggota Cartel Los Zetas. Dari pertempuran di Veracruz, nampaknya Cartel de Sinaloa mampu menguasai wilayah ini sampai sekarang, yang merupakan daerah penting bagi narkotrafik untuk menerima pengiriman narkoba dari Amerika Tengah yang kemudian mereka akan bawa ke daerah Guadalajara.

Kota Guadalajara (kota terbesar kedua di Mexico) dalam beberapa tahun terakhir ini dilanda oleh berbagai kasus perang antar cartel. Kota ini merupakan sarang pasukan bersenjata dari para cartel narkoba. Di sini Letnan Ignacio “Nacho” Coronel yang adalah kepala kelompok bersenjata narkotrafik ditangkap oleh pasukan pemerintah tahun bulan Juli tahun 2010. Sejak ditangkapnya Nacho, muncullah pertikaian antara para pengikutnya, ada yang menamakan kelompoknya dengan Nueva GeneraciĆ³n (Generasi Baru), dan kelompok lawannya bernama La Resistencia. Daerah Zacatecas dan kota Guadalajara merupakan daerah yang dikuasai oleh Los Zetas. Sekarang ini, pemimpin Cartel de Sinaloa melihat posisi Guadalajara sebagai posisi yang penting untuk melanjutkan transportasi narkoba mereka ke Amerika Serikat. Karena itu Guadalajara meski direbut dari Los Zetas.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons