Nicaragua akan melakukan pemilihan umum pada tanggal 6 November nanti. Pihak oposisi di Nicaragua menolak tuduhan “meracuni” kampanye pemilihan umum seperti yang dituduhkan oleh Presiden Daniel Ortega. Mereka bahkan menuduh balik Presiden Daniel Ortega “mengkontaminasi” pemilihan umum tanggal 6 November nanti karena mencari polemik dengan mencalonkan dirinya kembali sebagai calon presiden yang tidak sesuai dengan konstitusi Nicaragua. Kaum oposisi sepakat dengan menyatakan bahwa “racun yang sesungguhnya” dalam pemilihan nanti adalah Ortega, yang mereka lihat sebagai seorang calon presiden inkonstitusional.
“Ortega harus mewarnai kampanyenya dengan perbuatan bukan dengan kata-kata”, kata calon wakil presiden oposisi, Edmundo Jarquín. Menurut Jarquín, pemerintahan sandinista memerintah komisi pemilihan umum untuk menolak “ribuan orang Nicaragua” yang memiliki kartu identitas mereka untuk melakukan hak mereka untuk memilih. Dia juga menyatakan bahwa pemerintah akan melarang organisasi internasional dan lokal seperti Carter Centre dari Amerika Serikat untuk mengawasi pemilihan ini.
Calon wakil presiden dari aliansi oposisi Partai Liberal Independen (PLI) menolak dan menyatakan bahwa Ortega menggunakan mobil transportasi publik bagi simpatisannya demi kepentingan partai. Perbuatannya ini mengakibatkan ribuan warga masyarakat lainnya harus berjalan kaki karena kurang pelayanan transportasi publik. Juga dia menyatakan bahwa pemerintah Nicaragua menggunakan “aksi kekerasan” untuk mendiamkan aksi protes kaum muda oposisi. “Secara definitif Ortega meracuni kampanye pemilihan”, katanya.
Hari Sabtu lalu, pemimpin sandinista (Ortega) tersebut meminta kepada mereka yang tidak setuju dengan “perencanaanya” untuk melaksanakan pemilihan umum dengan “senang”. “Tidak seorangpun menang dengan meracuni pemilihan ini” katanya dan dia menyakinkan bahwa “apa yang harus kita buat adalah membuat pemilihan ini menjadi sesuatu yang menyenangkan”.
Sementara calon wakil presiden dari Partai Liberal Konstitusionalist (PLC), Francisco Aguirre Sacasa, mengindikasikan bahwa apa yang dibuat Ortega menunjukkan “situasi riil negara ini”. Mantan Menteri Luar Negeri dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat tersebut menjelaskan bahwa kenyataan riil negara ini adalah: keterlambatan dan keterbelakangan dalam pemerintahan; sistem ekonomi yang membuat Nicaragua sebagai satu dari tiga negara paling miskin di Amerika Latin. Sementara anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Mónica Baltodano, menggarisbawahi bahwa Ortega adalah “racun yang sesungguhnya dan sangat berbahaya” dalam pemilihan nanti, karena menggunakan fasilitas negara secara berlebihan dan pencalonan dirinya adalah inskonstitusional. Baltodano mengeritik pencalonan pemimpin sandinista tersebut, karena menghancurkan disposisi konstitusional yang menolak pemilihan kembali seorang presiden yang sedang berkuasa. “Racun yang paling mendasar adalah memperkosa Konstitusi” katanya.
Presiden Daniel Ortega mencalonkan dirinya kembali sebagai presiden dalam lima tahun mendatang walaupun secara konstitusional dilarang. Dalam pemilihan umum tanggal 6 November nanti, kurang lebih 3.4 juta orang Nicaragua akan memilih seorang presiden baru, wakil presiden, 90 anggota Parlemen dan 20 anggota Parlemen Amerika Tengah (Parlacen)
Sumber: http://www.diariolasamericas.com/noticia/128379/30/oposici%C3%B3n-dice-que-ortega-es-el-overdadero-veneno-de-la-campa%C3%B1a-en-nicaragua
Wednesday 28 September 2011
Nicaragua: PIHAK OPOSISI MENUDUH PRESIDEN DANIEL ORTEGA SEBAGAI "RACUN" DALAM PEMILIHAN UMUM TANGGAL 6 NOVEMBER NANTI
08:50
benny kalakoe
No comments
0 comments:
Post a Comment