Monday 5 September 2011

Guatemala: DUA BERSAUDARA AKHIRNYA BERTEMU SETELAH 30 TAHUN BERPISAH KARENA KONFLIK DI GUATEMALA


Dua bersaudara dari Suku K´iche bertemu kembali di Guatemala setelah 30 tahun berpisah karena konflik yang melanda Guatemala antara tahun 1960-1996. Setahun setelah diinvestigasi, Grupo de Apoyo Mutuo (GAM = Kelompok Tolong Menolong) yang mempertemukan keluarga para korban perang, mampu mempertemukan Maria Lux dengan saudaranya Baltazar. Seorang pekerja kemanusiaan, Enrique Barrera, menjelaskan dalam siaran pers bahwa pada awalnya mereka menemukan Baltazar di kampung La Esmeralda, kabupaten Dolores, di wilayah utara dari Petén. Baltazar dulu tinggal di Los Cimientos de San Bartolomé Jocotenango di wilayah Quiché, ketika dia berpisah dari keluarganya tahun 1981 karena konflik bersenjata.

“Saya pergi melarikan diri dengan bapa saya ke pantai selatan, tetapi di sana saya bertemu dengan beberapa teman saya, lalu saya pergi sendiri ke daerah Chiapas (Meksiko) dan sejak saat itu tidak tahu sama sekali tentang keluarga saya”, kata Baltazar. Menurut GAM, bapa Baltazar sudah meninggal dunia di kampungnya beberapa tahun lalu. Setelah hidup sebagai pengungsi selama hampir 25 tahun, dia memutuskan untuk kembali ke Guatemala, tetapi dia tidak pulang ke kampungnya melainkan ke Petén, di mana ada kelompok orang-orang Guatemala yang kembali dari Meksiko. Dia kembali ke Guatemala setelah menikah dengan seorang perempuan pengungsi dari Guatemala dan memiliki empat orang anak. Dia mengatakan bahwa dia tidak pergi ke kampungnya karena tidak tahu apakah keluarganya masih hidup di kampung yang sama. Karena itu sejak tahun lalu dia memutuskan untuk mencari mereka melalui GAM dan Palang Merah Internasional.

Baltazar yang sekarang berumur 47 tahun, akhirnya bertemu dengan saudarinya Maria dan keponakannya Diego di pusat GAM di ibukota Guatemala. “Saya senang. Sudah cukup lama ingin mencari keluarga saya”, katanya. Dia juga memutuskan untuk dalam beberapa hari ke depan pergi mengunjungi kampungnya dulu, di mana keluarga besarnya tinggal. “Saya akan pulang ke Peten di mana istri dan ke empat anak saya berada. Tetapi saya akan membuat kontak dengan mereka untuk melihat kapan saya akan mengunjungi mereka”, katanya.

Menurut Barrera, ini adalah pertemuan keempat dari keluarga-keluarga yang berpisah selama perang, yang ditolong oleh GAM selama tahun 2011. Dan mereka masih meneliti 15 kasus lainnya, yang menurut mereka akan bisa terungkap sebelum tahun 2011 berakhir. Sementara direktur GAM, Maria Polanco, menyatakan bahwa perang meninggalkan ribuan keluarga berpisah. Organisasi-organisasi kemanusiaan sedang berusaha supaya diadakan rekonsiliasi nasional. Konflik bersenjata yang selesai tanggal 29 Desember 1996 dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian antara pemerintah dan pihak gerilya, menghasilkan 250.000 orang korban meninggal dan hilang.

http://www.diariolasamericas.com/noticia/127289/30/hermanos-separados-por-la-guerra-se-reencuentran-30-a%C3%B1os-despu%C3%A9s-en-guatemala

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons