Peru: PEMERINTAH PERU OPTIMIS BISA MENGATASI DAMPAK KRISIS FINANSIAL

Pemerintah Peru optimis bahwa situasi krisis finansial yang sudah mulai melanda dunia, tidak akan menundah semua proyek sosial yang sudah direncanakan pemerintah. Salomon Lerner, Perdana Menteri Peru, mengatakan bahwa, situasi ini bisa diatasi karena situasi ekonomi dalam negeri yang baik, dan bisa diatasi dengan sumber-sumber finansial yang ada.

Dengan demikian pemerintah Peru akan terus melakukan proyek sosia, yang sudah direncanakan oleh Presiden Ollanta Humala, seperti bantuan uang pensiun untuk semua orang miskin yang berumur lebih dari 65 tahun, yang akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan.

Berhadapan dengan krisis, Lerner mengatakan bahwa pemerintah telah membuat sebuah sistem untuk memonitor dan mengambil aksi-aksi ekonomis dan sosial untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, walaupun ada yang mengatakan bahwa ini adalah krisis yang berasal dari luar dan bukan karena situasi ekonomi dalam negeri.

Dia meminta supaya masyarakat tetap tenang dan menyakinkan masyarakat bahwa sikap solidaritas dan patriotis adalah basis yang kuat untuk menghadapi krisis ini. Dia juga menyatakan bahwa pemerintah sudah bertemu dengan pengusaha-pengusaha lokal dan luar negeri dari sektor utama, seperti infrastruktur, telekomunikasi, gas, pertambangan, untuk berbicara tentang krisis dan bagaimana mengatasinya secara bersama dalam beberapa minggu ke depan.

Dia mengedepankan bahwa, dengan investasi negara dan swasta, baik nasional maupun luar negeri, negara Peru akan semakin solid untuk menghadapi dampak negatif dari ekonomi dunia, tanpa mengubah janji pemerintah untuk menerapkan inklusivitas sosial dan perhatian lebih terhadap masyarakat miskin.

Aksi lain yang akan diambil pemerintah adalah, meningkatkan intensitas perdagangan dengan negara tetangga di wilayah ini, sebuah tema yang akan dibahas dalam pertemuan para Menteri Ekonomi UNASUR hari ini di Buenos Aires Argentina

Posted in: Peru,Peru optimis bisa mengatasi krisis finansial,Salomon Lerner