Nicaragua : KEBEBASAN PERS DI NICARAGUA TERANCAM ~ Berita-Berita Dari Amerika Latin

Seorang wartawati Nicaragua dari harian El Nuevo Diario, salah satu dari tiga harian besar di Nicaragua, menyatakan bahwa dirinya dijadikan obyek ancaman mati dari pihak simpatisan pemerintah Frente Sandinista de Liberación Nacional (FSLN).

Silvia Gonzalez, wartawati El Nuevo Diario di Jinotega, 160 km dari Managua, menyatakan dihadapan Komisi Permanen Hak-Hak Asasi Manusia (CPDH), bahwa dia dan anak-anaknya adalah korban dari telefon dan pesan intimidasi ancaman mati. Wartawati ini menyatakan bahwa, pengikut partai FSLN menggunakan beberapa anak muda untuk menakutkannya karena beberapa artikel yang ditulisnya atas aksi korupsi dari pemerintahan Alkalde (Kepala Daerah) Jinotega.

Silvia Gonzales dalam jumpa pers tersebut meminta kepada pemerintahan Daniel Ortega (Presiden Nicaragua), yang selalu mengedepankankan cinta, kedamaian, solidaritas, supaya menerapkan semuanya itu dalam praktek politik, dan tidak terus menerus memperalat dan menggunakan anak muda untuk menekan lawan politik atau yang mengeritisi mereka.

Dia mengatakan bahwa seorang anak muda yang mengancamnya, yang tidak dia sebutkan namanya, telah diidentifikasi dan diinterogasi oleh Polisi di Jinotega. Dia juga menyatakan bahwa dia telah menerima telepon dari orang tidak dikenal yang mengancam akan membunuh dia dan anak-anaknya.

Sementara itu Carlos Carmona, Direktur Eksekutif Komisi Permanen Hak Asasi Manusia (CPDH) menyatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Silvia Gonzalez akan diberitahukan kepada Kepala Polisi Nasional Nicaragua. Gonzalez juga meminta solidaritas dari media komunikasi Nicaragua, baik dari teman kerjanya maupun organisasi wartawan Nicaragua.

Bulan Februari lalu, seorang wartawan El Nuevo Diario, Luis Galeano, mengatakan dihadapan Polisi Nicaragua ancaman mati bagi dirinya, karena investigasi yang dilakukannya atas kasus korupsi keuangan di Dewan Pemilihan Nasional.