Foto: contextoganadero.com |
Krisis yang melanda Venezuela semakin menyengsarakan
masyarakat Venezuela. Situasi politik dan ekonomi yang semakin memburuk membuat
masyarakat Venezuela memilih untuk mengungsi ke negara tetangga seperti
Kolombia dan Brasil.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menyatakan bahwa
situasi di perbatasan antara Kolombia dan Venezuela sekarang ini merupakan
situasi luar biasa, karena tidak pernah mengalami situasi seperti itu
sebenarnya. Dalam kunjungannya ke perbatasan di Cucuta, Santos mengatakan,
“Kolombia tidak pernah mengalami situasi seperti yang kita alami sekarang ini,
kami sedang mempelajari situasi yang tidak pernah kami alami ini.”
Situasi perbatasan yang dipenuhi aliran pengungsi ini
merupakan hal baru yang dialami Kolombia di perbatasan. PBB menyatakan
dukungannya kepada Kolombia untuk menerima para pengungsi dari Venezuela
tersebut di negara-negara tetangga seperti Kolombia dan Brazil. Negara Kolombia
menyatakan bahwa negara tersebut akan menerima para pengungsi dari Venezuela
tanpa memberikan surat izin lintas batas tetapi dengan hanya mendaftarkan diri
mereka ketika mereka tiba di wilayah Kolombia. Ratusan ribu warga Venezuela
soalnya menyerbu kantor imigrasi di perbatasan tersebut.
Krisis di Venezuela semakin memburuk ketika pertemuan antara
pihak pemerintah Nicolas Maduro dan pihak oposisi yang mengadakan rapat di
Santo Domingo Republik Dominika (Karibe) tidak menemukan kata sepakat untuk
menentukan tanggal pemilihan presiden. Pihak pemerintah yang mendukung
pencalonan Nicolas Maduro menghendaki Pemilu presiden dilaksanakan secepat
mungkin yakni bulan Maret tahun 2018 ini. Sementara pihak oposisi menolak
pelaksanaan Pemilu secepat itu, karena mereka harus mengkonsolidasi kekuatan
mereka terlebih dahulu dan memastikan bahwa pemilihat tersebut harus transparan
dan adil. Karena itu mereka membutuhkan waktu yang lebih lama.
Sejak April 2017 pihak pemerintahan Nicolas Maduro terus
menekan pihak oposisi bahkan para pemimpin dan pendukung oposisi sudah banyak
yang dijebloskan ke dalam penjara. Pihak oposisi meminta supaya para pemimpin
dan pendukung oposisi dibebaskan dari penjara dan mereka diberi kesempatan
untuk membangun kekuatan mereka sehingga dapat mengikuti pemilu dengan baik.
Kegagalan perundingan di Santo Domingo membuat Parlemen
Eropa memutuskan untuk meningkatkan
sanksi kepada Presiden Venezuela dan pemerintahan yang mendukungnya.
Sebanyak 480 suara mendukung untuk meningkatkan sanksi ke Venezuela, 51 suara
menolak sanksi dan sebanyak 70 suara abstain. Mereka mendukung untuk
meningkatkan sanksi terhadap pemerintahan Maduro karena dia harus
bertanggungjawab atas krisis politik, sosial, ekonomi dan krisis kemanusiaan di
Venezuela sekarang ini.
Sumber: americaeconomia.com
BSD Tangsel- Jakarta Indonesia
Benny Kalakoe
0 comments:
Post a Comment